Dukung Kesehatan Mental Di Indonesia, EHFA Adakan Mental Health Screening Gratis
Dream - Topik kesehatan mental semakin sering terdengar dan membuat kesadaran serta keperdulian masyarakat makin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Seperti penyakit lain, masalah kesehatan mental bisa menyerang siapa saja tanpa memandang gender, status sosial, usia, ras, dan agama.
Meski menjadi topik yang mulai banyak terdengar bahkan dibicarakan influencer dan Youtuber, pengetahuan masyarakat terkait cara berhadapan dengan kesehatan mental belum sepenuhnya tinggi. Masih ada masyarakat cenderung mendiskriminasi dan mengucuilkan orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Stigma yang masih ada di masyarakat adalah orang dengan gangguan mental dianggap gila atau tidak waras. Akibatnya keluarga dan korban menjadi malu untuk mencari pertolongan dari profesional.
Hasil penelitian yang dipaparkan Dr. Sandersan Onie, Project Leader & Founder EHFA (Emotional Health for All) dan President Indonesian Association for Suicide Pervention menunjukan tingkat bunuh diri di Indonesia kemungkinkan 4 kali lipat dari angka yang dilaporkan selama ini.
Namun, lanjut Sanderson, angka percobaan mengakhiri hidup sendiri justru berkali-kali lipat jumlahnya.
" Jumlah percobaan bunuh diri setidaknya 7 kali lipat dari jumlah tersebut." tambahnya
Kondisi ini semakin memprihatinkan karena Indonesia hanya sekitar 4.500 psikolog dan psikiater yang tersebar di penjuru tanah air. Dengan populasi lebih dari 250 juta orang, tentu jumlah tenaga kesehatan mental di Indonesia dinilai minim.
Untuk mendorong kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental, EHFA mengadakan gerakan 'It Starts and Ends with Us'. Gerakan ini adalah upaya untuk mengenalkan masyarakat dengan isu kesehatan mental dengan berbagai kegiatan.
Event yang akan digelar Sabtu, 29 Oktober 2022 di The Casblanca Hall, Mall Kota Casablanca Lantai 3 Jakarta, event akan memberikan edukasi dan talk show menarik seputar kesehatan mental, bazaar merechandise menarik, dan penandatanganan deklarasi relio-mental health.
Deklarasi serupa pernah dilakukan dengan mendapat dukungan dari banyak tokoh dan pemuka agama. Dengan banyaknya antusiasme masyarakat diharapkan deklarasi ini dapat memecahkan Guinness World Records: sebagai World's Largest Mental Health Awareness Lesson (online dan oflfine).
Tak hanya itu, di event ini juga Sahabat Dream bisa melakukan Mental Health Screening. Screening ini diaharapkan bisa jadi langkah awal untuk lebih memahami kondisi kesehatan mental. Kamu juga dapat berbincang-bincang dengan para pakar atau psikolog yang hadir, lho!
Segera kosongkan waktumu, jangan sampai kelewatan ya Sahabat Dream!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?