Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Pembatalan langganan layanan streaming Netflix meningkat hingga mencapai 800 persen, diduga karena tayangan serial terbarunya “ Cuties”.
Dilansir dari The New York Post, penayangan serial tersebut tampaknya berakibat buruk bagi Netflix. Hasil analisis menunjukkan tayangan yang diproduksi di Prancis tersebut menimbulkan gelombang boikot pada bulan September lalu.
Baru dua hari acara tersebut ditayangkan, tagar #CancelNetflix langsung trending di Twitter dan petisi yang mengecam acara itu pun ditandatangani ratusan ribu orang di Change.org.
CFO Netflix, Spence Neumann, tidak menyinggung masalah “ Cuties” saat memaparkan pendapatan Netflix kuartal keempat. Dia justru menyatakan bahwa Netflix tengah fokus pada awal tahun ini saat lockdown coronavirus meningkatkan pengajuan langganan Netflix.
Menurut Neumann, perusahaan itu hampir mencapai target berlangganan sebesar 195 juta pengguna di seluruh dunia. Hingga akhir September, menurutnya, Netflix telah menambah hingga 2,2 juta pelanggan, turun dari kuartal pertama dan kedua sebesar 16 dan 10 juta.
Namun, analisis data dari firma Antenna dan YipitData di New York menunjukkan fakta berbeda.
Gelombang protes yang dimotori golongan konservatif telah menurunkan angka berlangganan Netflix.
Golongan konservatif itu mengklaim film “ Cuties” telah mempertontonkan eksploitasi anak-anak perempuan di bawah umur yang tinggal di Paris yang mereka sebut sebagai “ hyper-sexualized”.
Antenna melaporkan bahwa Netflix telah kehilangan sebanyak lima kali lebih banyak pelanggan di bulan September dibandingkan dengan bulan Agustus, hanya beberapa hari setelah gelombang protes tersebut.
Sementara itu, YipitData memaparkan data yang lebih ekstrem, pembatalan di bulan September mencapai delapan kali dibandingkan bulan Agustus dan lembaga itu menyimpulkan bahwa penurunan tersebut yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: New York Post
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
