Peneliti Membuktikan Gestur Wanita Saat Tertarik Dengan Lawan Jenis. (Foto: Shutterstock)
Dream - Tidak sedikit pria yang kesulitan memperkirakan perasaan wanita ketika sedang menjalani pendekatan. Sehingga, sulit mengetahui apakah perasaan pria mendapat respon yang sama atau tidak.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Dilansir dari Metro.co.uk, penelitian dari University of Kansas berhasil membuktikan gestur wanita ketika tertarik dengan lawan jenis.
Gestur yang disebut teknik menggoda ini digambarkan dengan kepala menoleh ke satu sisi dan agak miring ke bawah, sedikit senyum serta memandang lawan jenis.
Hal ini dapat memberikan sinyal ketertarikan pada otak pria. Menurut Omri Gilliath, Psikolog di University of Kansas, belum ada yang mengidentifikasi gestur dan ekspresi ketertarikan wanita serta menguji efeknya.
Pada penelitian lainnya, sejumlah aktris dan relawan diminta untuk mempraktikkan ekspresi tersebut. Terbukti bahwa ada beberapa wanita yang dapat berekspresi dengan tepat, dan ada yang tidak.
Begitu juga dengan pria. Ada yang bisa menangkap sinyal ketertarikan tersebut dan ada yang tidak.
Namun, pria yang berhasil menangkap sinyal tersebut menilai ekspresinya menunjukkan bahwa wanita sedang menggoda.
Kemudian dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Sex Research, ekspresi tersebut diklaim sebagai cara wanita untuk menunjukkan ketertarikan pada pria.
(Sumber: Metro.co.uk)
Dream - Setiap pasangan yang menjalin kasih pasti pernah sekali atau dua kali melirik lawan jenis yang terlihat memiliki penampilan menarik. Mereka yang nekat bahkan mulai jatuh hati dan menyukai orang lain itu. Walaupun hati mereka membatasi hanya sekadar suka.
Jika pernah mengalaminya, kamu secara tak sadar sebetulnya sudah melakukan micro cheating.
Dilansir dari Times of India, psikolog menyatakan micro cheating adalah ketidaksetiaan yang dialami atau dirasakan ketika tertarik pada seseorang di luar hubungan.
Biasanya, hal tersebut terjadi melalui media sosial, interaksi online maupun berbalas pesan teks. Ketika telah berkomitmen pada sebuah hubungan, perasaan akan diperuntukkan hanya untuk satu orang saja.
Kamu hanya akan memikirkan pasanganmu dan melakukan apapun untuk bisa bertahan bersamanya seumur hidup.
Tapi ketika mulai tertarik pada seseorang di luar hubungan, kamu akan sangat berpotensi untuk selingkuh. Ini dikarenakan kamu bisa saja menanggapi perasaan suka terhadap orang lain.
© © Shutterstock.com
Banyak kasus perselingkuhan dimulai dari perasaan dan meningkat secara fisik. Perasaan tersebut bisa meningkat dan merusak hubunganmu jika kamu tidak mengatasinya.
Hal tersebut tergantung bagaimana kamu menanggapi perasaanmu sendiri. Apakah kamu benar-benar menyukai orang lain? Apakah kamu menutupinya dari pasangan?
Apakah kamu membiarkan perasaannya tumbuh? Apakah kamu berpikir dua kali seputar hubunganmu akibat orang yang baru disukai? Apakah kamu berniat untuk selingkuh dengannya?
Jika jawabannya iya, tentu kamu besar risikonya untuk berselingkuh atau mengakhiri hubungan dengan pasanganmu.
Namun jika jawabannya tidak, perasaanmu tergolong normal dan kamu bisa melanjutkan hubungan dengan pasanganmu. Jadi, pertimbangkan kembali.
(Sumber: Times of India)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR