Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Perkembangan internet ternyata mendorong menjamurnya bisnis online di hampir semua sektor. Ini menggeser pola belanja masyarakat dari konvensional ke online.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pun kagum dengan nilai transaksi yang dihasilkan melalui jual beli online. Ini lantaran nilainya sangat tinggi.
" Jumlah pengguna internet yang berbelanja secara online di Tanah Air pada 2016 telah mencapai 24,7 juta orang," kata Agus, dikutip dari merdeka.com, Kamis, 10 Agustus 2017.
Agus menangkap sangat jelas pergeseran tren belanja di masyarakat. Bahkan, kata dia, internet juga mendorong pelayanan konvensional untuk berubah.
" Dengan digitalisasi ini ada pelayanan-pelayanan, di mana pelayanan konvensional itu harus berubah. Ini berjalan tidak hanya di transportasi tapi di perhotelan, wisata semuanya berubah," kata Agus.
Yang lebih membuat Agus takjub, nilai transaksi dari berbagai gerai e-commerce yang telah menembus angka triliunan. Jumlah tersebut dapat muncul hanya dalam waktu satu tahun.
" Selama setahun terakhir para pengguna internet tersebut telah membelanjakan uang US$5,6 miliar atau Rp75 triliun di berbagai e-commerce. Dengan kata lain, setiap pengguna e-commerce rata-rata membelanjakan Rp3 juta per tahun," ucap dia.
Tak hanya e-commerce, sektor keuangan juga turut berkembang mengikuti tren online. Agus menandai hal ini dari tumbuhnya perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia.
" Di Indonesia yang dalam dua tahun terakhir, 2015, 2016, (fintech) tumbuh pesat sebesar 78 persen," tutur Agus.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!