Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ribuan komputer Asus diduga terinfeksi malware dari pembaruan perusahaan. Temuan itu disampaikaan tim ilmuwan dari Kaspersky Lab.
Dilaporkan CNet, malware itu dikirimkan peretas yang mengambil alih pembaruan melalui Asus Live Update Utility. Para peneliti menemukan serangan itu terjadi pada Januari 2019.
Peretasan itu pertama kali dilaporkan Motherboard. Peretasan, yang oleh Kaspersky Lab disebut Operation ShadowHammer itu, berlangsung antara Juni dan November 2018.
Kaspersky Lab menemukan serangan itu mempengaruhi lebih dari 57.000 orang yang menggunakan produk-produk Asus.
Perusahaan keamanan siber yang bermarkas di Rusia itu hanya dapat menemukan angka-angka itu untuk pengguna produk anti-virus mereka sendiri.
Di luar jumlah itu, Kaspersky Lab memperkirakan malware itu dapat memengaruhi lebih dari satu juta pemilik Asus di seluruh dunia.
Kaspersky Lab menyebut, malware dapat menginfeksi perangkat dengan mengelabuhi sistem keamanan karena menggunakan sertifikat keamanan resmi Asus.
" Vendor terpilih adalah target yang sangat menarik bagi kelompok APT (ancaman persisten lanjutan) yang mungkin ingin memanfaatkan basis pelanggan mereka yang luas," kata Direktur Tim Penelitian dan Analisis Global Kaspersky Lab, Vitaly Kamluk.
Malware dapat muncul di perangkat pengguna dengan banyak cara. Semisal, mengunduh file dari email, membuka PDF yang seharusnya tidak Anda miliki atau melalui serangan berbasis browser.
Head of PR e-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman menjawab kondisi peretasan yang dialami. Dia menyebut kasus ini sedang didalami Kantor Asus Pusat.
" Saat ini mereka sedang mendalami kasus tersebut dan mencari solusinya," ujar Firman kepada Dream, Selasa, 26 Maret 2019.
Firman mengatakan, belum ada informasi spesifik mengenai dampak malware terhadap pengguna notebook Asus di Indonesia.
" Belum ada informasi juga berapa user dari Indonesia yang terkena imbas," ucap dia.
Meski demikian, Asus akan memperbarui informasi lengkap setelah mendapat kejelasan kasus ini. Sebagai langkah penanggulangan, Asus akan memeriksa dan memperbaiki server yang mengirim pembaruan software ke pengguna. (ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?