Ilustrasi : Shutterstock
Dream - Para pengguna Android tengah dibuat ketar-ketir dengan beredarnya ancaman serangan virus jahat. Tak tanggung-tanggung, total ada 24 aplikasi yang diketahui telah disusupi malware di toko resmi Google Play Store!
Bernama Joker, malware ini akan membuat kamu melakukan langganan dan pembelian produk tertentu secara diam-diam.
Program jahat ini juga bisa menyimulasikan klik iklan, mengintip isi pesan teks di ponsel, hingga mencuri informasi perangkat dan daftar kontak.
Malware ini pertama kali ditemukan oleh periset keamanan CSIS Group, Aleksejs Kuprins, dan ditulis melalui Medium.com.
" Sejauh ini kami menemukan keberadaan Joker di 24 aplikasi yang secara keseluruhan telah terpasang lebih dari 427.000 kali," ujar Kuprins.
Kuprins juga mengungkap bahwa Joker hanya mengincar korban dari negar-negara tertentu. Sayangnya Indonesia menjadi salah satu yang ditargetkan.
Selain Indonesia, total ada 37 negara dari berbagai benua yang menjadi incaran Joker. Termasuk AS, Mesir, Perancis, Jerman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Singapura.
Belum diketahui siapa dalang di balik virus Joker ini. Akan tetapi, jika dilihat dari kode bot, komentar, komando, dan server kontrol, transkripnya ditulis dalam bahasa Mandarin.
Nama " Joker" berasal dari salah satu server pengendali (C&C) sang malware. Pihak Google dilaporkan telah menghapus ke-24 aplikasi yang ditunggangi Joker dari Play Store.
Apabila sempat memasangnya di perangkat, CSIS mengimbau pengguna Android untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi dimaksud.
Berikut daftar selengkapnya.
1. Beach Camera 4.2
2. Mini Camera 1.0.2
3. Certain Wallpaper 1.02
4. Reward Clean 1.1.6
5. Age Face 1.1.2
6. Altar Message 1.5
7. Soby Camera 1.0.1
8. Declare Message 10.02
9. Display Camera 1.02
10. Rapid Face Scanner 10.02
11. Leaf Face Scanner 1.0.3
12. Board Picture editing 1.1.2
13. Cute Camera 1.04
14. Dazzle Wallpaper 1.0.1
15. Spark Wallpaper 1.1.11
16. Climate SMS 3.5
17. Great VPN 2.0
18. Humour Camera 1.1.5
19. Print Plant scan
20. Advocate Wallpaper 1.1.9
21. Ruddy SMS Mod
22. Ignite Clean 7.3
23. Antivirus Security - Security Scan, App Lock
24. Collate Face Scanner
Dream - Modifikasi virus telah berkembang pesat. Tak hanya menyerang laptop dan komputer, virus kini juga dikembangkan untuk menginfeksi ponsel.
Kaspersky Lab mulai mendeteksi virus bernama stalkerware di sistem operasi Android. Kaspersky menyebut, sebanyak 58.487 pengguna Android tanpa sadar memasang virus ini di ponsel mereka pada 2018.
Dilaporkan CNet, yang mengutip Motherboard, virus ini kerap digunakan penguntit atau pelaku kejahatan untuk memata-matai si pemilik ponsel. Virus ini akan merekam aktivitas setiap pengguna bahkan, dapat melacak langkah dan kata yang dibuat.
Stalkerware juga akan mengirimkan akses data pribadi lain, termasuk lokasi GPS, pesan teks, foto, dan percakapan melalui mikrofon.
Anehnya, virus ini dijual secara bebas. Harganya hanya ratusan dollar. Bahkan beberapa orang menjual virus ini dengan harga US$68, setara Rp963 ribu, untuk langganan per bulan.
Peneliti Cornell University, Hunter College, dan New York University menemukan, pada 2018 banyak program virus tak menandai aplikasi pengintai yang dipasarkan. Sebab, dugaan awal, aplikasi itu berguna untuk melacak anak-anak atau barang curian.
Tapi, setelah menemukan bahaya lain, Kaspersky Lab menandai aplikasi penguntit sebagai virus.
" Sebagai hasilnya, kami sekarang menandai spyware komersial dengan peringatan khusus yang memperingatkan pengguna bahaya stalkerware," kata peneliti keamanan di Kaspersky Lab, Alexey Firsh.
Sementara itu, Symantex, perusahaan antivirus Norton, juga memblokir spyware dan stalkerwarre yang berbahaya bagi piranti lunak. Salah satu jenis perlindungan yang ditawarkan dari perusahaan ini yaitu memberi peringatan ke pengguna ketika diminta mengirim informasi lokasi.
Beda lagi dengan Malwarebytes. Perusahaan anti virus itu telah memblokir stalkerware sejak 2014.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online