Pelangi (Merdeka.com)
Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Aceh menyebut fenomena pelangi kembar di Kabupaten Aceh Besar pada Kamis 16 Juni 2022 merupakan kejadian meteorologis yang spektakuler dan langka.
Fenomena pelangi kembar terjadi karena posisi matahari yang tidak terhalangi objek apa pun dan berada di bagian atas garis horizon.
" Pelangi terbentuk karena adanya proses fisika optik yang bekerja seperti dispersi, refleksi dan refraksi antara sinar matahari dan tetesan air dari awan cumulonimbus di atmosfer," kata Staf Ahli BMKG Provinsi Aceh, Andrean Simanjuntak, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 17 Juni 2022.
Menurut Andrean, variasi warna pelangi terjadi karena cahaya putih dibiaskan saat terkena tetesan air hujan yang mengandung spektrum. Akibatnya, muncul banyak warna dengan panjang gelombang berbeda.
Warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang, sekitar 600 nanometer, sedangkan terpendek yaitu warna ungu sekitar 400 nanometer. Pelangi umumnya berbentuk setengah lingkaran karena dibatasi garis horizon bumi.
Fenomena pelangi kembar di Aceh Besar merupakan proses pelangi biasa yang terjadi karena siklus hidrologi. Pelangi kembar muncul karena dibiaskan dua kali oleh tetesan air hujan. Pelangi ke dua merupakan inversi pelangi pertama, seperti efek bayangan pada cermin.
Warna merah pada pelagi pertama berada di bagian terluar lengkungan. Sementara pada pelangi ke dua warna merah berada di bagian dalam.
" Fenomena pelangi kembar tidak bergantung pada musim tertentu, yang penting adanya siklus hidrologi yang menghasilkan awan cumulonimbus dan hujan serta keberadaan matahari yang cukup jelas," ungkap Andrean.
Dia menambahkan, tahun lalu pelangi kembar juga pernah terjadi di Bali pada bulan Desember. “ Durasinya sekitar sejam, setelah itu perlahan pudar hingga menghilang," jelas Andrean.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
