Koleksi Hengki Kawilarang Di NYFW 2023. (Source: Hengki Kawilarang)
Dream - Pekan mode bergengsi New York Fashion Week (NYFW) akan dimulai. Sejumlah desainer serta brand fashion Tanah Air turut berpartisipasi memamerkan karya di pagelaran tersebut.
Salah satu desainer yang berkesempatan memamerkan karya di NYFW 2023 adalah Hengki Kawilarang. Ia menyiapkan koleksi bertajuk Sriwijaya yang kental akan desain pakaian khas Indonesia.
Sesuai dengan tema, koleksi tersebut terinspirasi dari Kerajaan Sriwijaya yang sempat berjaya di tahun 683 masehi. Kerajaan tersebut meninggalkan budaya berupa kain tenun songket dan jumputan sutra khas Palembang yang terdapat pada koleksi Autumn/Winter 2023.
© Hengki Kawilarang
Foto: Hengki Kawilarang
Koleksi tersebut juga disempurnakan dengan detail bulu, payet, dan bordir. " Saya menambahkan sentuhan glamor yang khas dan perpaduan warna langit senja, seperti burgundy, maroon, hitam, biru tua, emas, serta perak," kata Hengki di The Grand Mansion Menteng Hotel, Jakarta Pusat, Rabu 1 Februari 2023 dalam siaran persnya.
© Instagram @hengkikawilarang_id
Foto: Instagram @hengkikawilarang_id
Diharapkan koleksi yang elegan ini dapat mengharumkan nama desainer Indonesia di industri fashion mancanegara.
Hengki juga mengungkapkan bahwa koleksi yang akan dipamerkan pada 12 Februari mendatang didukung oleh brand sepatu lokal, Langkah by Lina Lee, Makeup Artist (MUA), Farah dan Fotografer muda, Veremia Leonard.
© Hengki Kawilarang
Foto: Hengki Kawilarang
Dream - Tujuh brand dari desainer asal Indonesia yakni Buttonscarves, KAMI, Zeta Privé, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita dan Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi masing-masing akan mempersembahkan koleksi yang terdiri dari 10 look di dalam fashion show NYFW (New York Fashion Week) Autumn/Winter 2023.
Seluruh koleksi dipersiapkan dengan matang dan detail sejak jauh-jauh hari. Didukung oleh Kementerian Perdagangan, para desainer memperlihatkan beberapa koleksi yang akan mereka bawa ke New York, pada 31 Januari 2023 ke sejumlah media.
Penasaran seperti apa karya yang akan mereka boyong ke New York, Amerika Serikat? Yuk intip.
'The Dream Capsules' darl Buttonscarves
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Buttonscarves akan memamerkan busana ready-to-wear bertema The Dream Capsules. Sebuah koleksi terinspirasi dari gaya modern masa kini yang dibalut dengan gaya modest.
Koleksi ini menampilkan signature monogram Buttonscarves yang terdiri dari blazer coat, shirt dress, denim shirt, classic shirt, hingga modern blouse. Dihadirkan dalam 10 looks dengan ragam warna yang klasik seperti hitam, warm neutrals, midnight blue serta warna cerah seperti merah dan pink clay sebagai penambah aksen warna.
Potongan dan bentuk koleksi The Dream Capsules ini juga sesuai dengan tren Fall/Winter 2023 dengan adanya lace details, puff sleeves, hingga pleated accents, tetapi tetap mengikuti tren.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Kami. telah menyiapkan koleksi bertajuk Charaka yang terinspirasi dari kekayaan lokal, kain Tapis Lampung.
Garisnya yang clean dan rapi membentuk siluet dengan pendekatan modern. Aslinya, Kain Tapis disakralkan karena berhubungan dengan kehidupan, baik lingkungan maupun Sang Pencipta alam semesta.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
New York sebagai kota pusat bisnis, seni dan mode dunia selalu menjadi topik pembicaraan. Hal tersebut, membuat Zeta Privé mengusung tema " The Talking Point" untuk koleksi yang akan dibawa ke New York Fashion Week 2023.
Koleksi yang ditampilkan merupakan koleksi bernuansa modest wear yang elegan, modern dan siap pakai yang menjadi spirit American Style. Sentuhan palet warna soft namun versatiles seperti palet cream, gossamer pink, harbour blue, basil dan innuendo.
Koleksi ini juga hadir lebih bold dengan aplikasi aksesori bernuansa hitam dengan design ikon kota New York yang hadir lebih artistik.
Perpaduan ini dihadirkan untuk memberi surprise dalam padu padan, sehingga diharapkan mampu memberikan pemakai menjadi The Talking Points yang menjadi tema besar koleksi Zeta Prive.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
AM merupakan Brand Modest yang mengusung Konsep Sustainable yang mempunyai strategi konsep recycle sebagai DNA. Anggiasari sebagai fashion creatornya.
Anggia menggunakan sisa denim dari garmen local Indonesia atau produk denim yang over stock, reject atau cacat produk. Material tersebut dikombinasikan dengan bahan yang aman terhadap lingkungan, nyaman pada kulit yang mengandung katun 85-100%.
Pada perhelatan New York Fashion Week 2023, AM by Anggiasari akan berkolaborasi dengan Boolao, brand yang sama-sama mengusung konsep sustainable. Boolao memiliki tema " Shibori on Ecoprint textiles" merupakan perpaduan teknik antara pewarna alami ecoprint dan tie dye dengan desain otentik pada berbagai bahan sutera.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
'Song(s) of Archipelago' merupakan sebuah koleksi yang memperlihatkan salah satu dari sekian banyak jenis kain tenun Indonesia yaitu Songket.
Pada perhelatan Indonesia Now di NYFW 2023, akan diperlihatkan koleksi Songket dari Bali dengan kain berwarna earth tone.
Jenis Songket yang digunakan khusus adalah Songket Sidemen, yang berasal dari desa Sidemen di Bali, Indonesia. Tenun dalam Songket ini memilki motif yang disebut Patra Sari, yaitu pola botani (bunga) yang biasa digunakan untuk menghiasi bangunan khas Bali.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Pada New York Fashion Show FM 2023, Nada Puspita akan memamerkan busana bertema A Breath of Modesty.
Lebih dari sekadar gambaran busana yang nyaman dikenakan, koleksi spesial ini menampilkan modest styles, sebagai ciri khas utama Nada Puspita, dengan sentuhan desain feminin dan klasik.
Total, ada 10 looks dengan beberapa perpaduan outfit mulai dari shirt dress, wide-leg trousers, flared skirt, cardigan, hingga statement dress. Koleksi ini juga dihiasi dengan berbagai macam aksen yang dapat menambah kesan feminin, seperti pleated accents, puff sleeves, dan dramatic ruffles.
Koleksi ini juga terbuat dari kombinasi beberapa bahan, seperti organza, sateen, dan tile, yang memperkuat kesan klasik dari koleksi ini tersendiri.
© Ferdike Yunuri Nadya/ Dream
Memperlihatkan koleksi kolaborasi antara Ayu Dyah Andari bersama BT Batik Trusmi, hadir " Basundari: Kala di Wedari" yang menonjolkan keindahan motif floral dalam batik Mega Mendung.
Istilah frase kuno yang berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawi Kuna, Basundari memiliki arti " disini di antara bunga-bunga di bumi" . Hal tersebut terinspirasi dari sifat sejati perempuan Indonesia yang memilii semangat tinggi untuk mengabdikan diri bagi diri, keluarga dan Tanah Air.
Bacaan Sholat dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakan yang Tepat
Urutan Doa Al Ma'tsurat, Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang Agar Mendapat Rahmat
Tutorial Hijab Pashmina Simpel Menutup Dada, Bikin Tampilan Makin Stylish!
Sosok Sebenarnya Mimi Bayu, Wanita yang Diduga Video Call dengan Raffi Ahmad saat Liburan ke Jepang
Penampakan Rumah Mewah Pejabat Setneg Esha Rahmanshah yang Dinonaktifkan Usai Sang Istri Flexing
Under Eye Patch, Perawatan Simpel Hambat Keriput di Area Mata