Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Penggunaan masker jadi suatu kewajiban, bahkan harus sudah menjadi kesadaran, seluruh masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah.
Masyarakat dianjurkan menggunakan masker kain berlapis tiga karena diketahui lebih baik dalam mencegah masuknya droplet mengandung virus Covid-19. Kabar baiknya, masker ini juga bisa digunakan berulangkali sehingga tak perlu mengeluarkan kocek lebih.
Agar bisa awet dan manfaatnya tetap terjaga, Sahabat Dream wajib banget memperhatikan cara menyuci masker kain. Bukan hanya digantung dan ditaruh dalam tas, masker kain harus dicuci dengan sabun.
Pastikan tiap masker yang digunakan sudah dalam keadaan bersih dan steril. Tentunya demi kenyamanan dan perlindungan maksimal dari penularan Covid-19.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Imbauan menggunakan masker terus digalakkan Satgas Penanganan Covid-19 agar angka penyebaran wabah ini bisa menurun drastis. Masyarakat juga diimbau agar mulai menyadari jika masker adalah sebuah kebutuhan dan bukan keharusan karena ada tindakan razia petugas pamong praja.
Imbauan itu disampaikan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany Wardana yang menceritakan pengalamannya tujuh bulan memimpin masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19.
" Kalau sudah jadi kebutuhan, ada atau tidak ada polisi dan tentara, masyarakat tetap pakai masker. Bukan karena ada razia masker baru pakai," ujar Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta.
© © Infografis Dream.co.id
Menggunakan masker bukan lagi jadi suatu hal baru melainkan jadi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Bio Farma kini tengah gencar menyiapkan vaksin Covid-19 agar bisa digunakan pada akhir tahun 2020. Rencananya, pada November 2020 vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan farmasi di China sudah ada di Indonesia.
Bio Farma, juga sedang menyiapkan vaksin Merah Putih, yang merupakan vaksin Covid-19 dengan strain virus yang banyak diidap warga Indonesia. Bibit vaksin sedang disiapkan untuk nantinya diteliti dan diuji lebih lanjut.
Banyak yang penasaran, apakah vaksin Merah Putih nantinya lebih manjur? Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dalam pemaparannya soal inovasi riset di Indonesia terkait Covid-19 melalui YouTube FMB9ID_IKP, hari ini 20 Oktober 2020 mengungkap kalau untuk menjawab pertanyan tersebut harus dilakukan uji klinis lebih dulu.
" Apakah lebih manjur? Baru ketahuan kalau sudah uji klinis. Vaksin Merah Putih ini ini menggunakan virus covid-19 yang bertransmisi di indonesia. Hal yang paling penting kita harus bisa menyediakan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Bambang.
Nantinya, bila riset dan uji klini sudah dilakukan dan vaksin diproduksi secara massal, maka akan diberikan pada mereka yang berusia 18 hingga 59 tahun. Vaksin Covid-19 yang ada dan dikembangkan saat ini bukan diperuntukkan bagi anak.
" Memang di tahap awal vaksin difokuskan untuk usia 18-59, itu standar di seluruh dunia. Untuk vaksin anak-anak, maupun lansia ditambah yang punya penyakit komorbid itu tergantung pada hasil uji klinis," ujar Bambang.
Pembuatan vaksin anak berbeda dengan vaksin orang dewasa. Dibutuhkan tahapan uji klinis lanjutan untuk membuat vaksin bagi anak.
" Intinya vaksinnya sama, tetapi mungkin harus diperhatikan apakah dosisnya, apakah ada treatment khusus. Semuanya nanti akan mendapatkan vaksin istilahnya tahapan awal, ketika masih uji coba atau uji klinis untuk kelompok usia 18 sampai 59 tahun, nantinya setelah diketahui kelebihan kekurangan baru kemudian disesuaikan dengan anak-anak, lansia dan yang memiliki penyakit bawaan," kata Bambang.
Sumber: FMB9ID_IKP
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian
Presiden Prabowo Bertemu Marc Marquez dan Pebalap Tanah Air Bahas Sport Tourism
Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Menag Tanggapi Isu Pelibatan Santri dalam Pengecoran Gedung
Cara Mudah Bikin Parfum Bareng Casablanca di Campus Beauty Fair