(Foto: Allure)
Dream - Sahabat Dream, sebaiknya hati-hati saat memutuskan melakukan tindakan medis. Apalagi jika tindkan medis itu berkaitan dengan bedah yang memiliki risiko infeksi cukup besar.
Salah memilih dokter, bisa membuat kulitmu malah akan berkerut. Yang lebih parah, kamu akan menderita infeksi. Ini peringatan serius bagi kamu yang berniat mempercantik wajah dengan cara instan.
Jangan sampai mengalami kejadian seperti Amanda Coats, seorang wanita Australia yang alisnya menjadi turun setelah melakukan microblading.
Berharap perempuan lain tak mengalami hal mengerikan, dia menceritakan kisahnya melalui laman Facebooknya.
" Saya menato alis agar terlihat membuatnya terlihat lebih menarik. Tapi berakhir dengan infeksi parah dan kulitnya jatuh dan membuat mataku menjadi bengkak," tutur Amanda sepoerti dilansir Dream dari Allure.
Diceritakan Amanda, jika petugas yang melayaninya sangat terburu-buru. Perempuan bernama Ulzii Cleveland itu masuk dan keluar ruangan klien lain selama dia melakukan prosedur penatoan. Jadi, Ulzii juga melayani tato alis pada orang lain dalam waktu bersamaan.
Parahnya lagi, dia tidak mengenakan sarung tangan baru saat menangani pasien lain, sehingga diduga tangannya dalam kondisi kotor.
Amanda, segera memberitahu Ulzii dan memberitahunya bahwa ada sesuatu yang salah dan diabaikannya. Kemudian dia diminta datang dan menunjukan penyakit yang dialaminya itu.
Tapi, lagi-lagi Amanda hanya diabaikan.
Tak terima dengan hasil dan akibat dari ulah tersebut, Amanda akhirnya memilih membawa pengacara dan mencari ganti rugi dari tempatnya menato alis.
" Microblading adalah prosedur alah membuat superficial nick di lapisan kulit luat dan kemudian diberikan pewarna yang memberi efek seperti tato temporer," terang Joshua Zaichner, direktur penelitian kosmetik dan klinik di bidang dermatologis.
Cara ini sebenarnya akan aman jika dilakukan secara benar, serta dapat bertahan selama beberapa tahun.
" Jika tidak dilakukan dengan aman, kejadian mengerikan akan terjadi. Kulit harus dibersihkan dengan benar dan instrumen steril digunakan untuk meminimalkan risiko infeksi," imbuhnya.
(Sah)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000