Memiliki Tubuh Yang Ramping. (Source: Shutterstock)
Dream - Selama pandemi aktivitas kita memang lebih banyak dihabiskan di dalam rumah. Mungkin di antara kalian menjadi lebih banyak makan, sehingga tubuh menjadi melar. Bobot naik.
Tapi ada beberapa di antara teman yang mungkin membuat kamu iri. Meski terus mendekam di rumah dan banyak makan, bobotnya tidak tambah. Ukuran tubuhnya juga segitu-segitu aja.
Biasanya, orang seperti itu tidak mengalami perubahan drastis dengan tubuhnya. Berat badannya cenderung stabil meskipun mengonsumsi makanan atau minuman yang berkalori tinggi dalam jumlah banyak.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa seseorang tidak mengalami kenaikan berat badan walaupun cukup banyak mengonsumsi makanan? Ketahui penyebabnya dilansir Times of India.
Stabilnya berat badan seseorang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari metabolisme yang baik, genetik, nutrisi serta gaya hidup.
Mencontoh apa yang dilakukan oleh orang lain pun belum tentu akan membuat berat badanmu stabil.
Kamu perlu memahami metabolisme serta kondisi tubuhmu sendiri agar bisa mengontrol berat badan. Berkonsultasi dengan dokter gizi bisa menjadi salah satu solusinya.
Mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi juga tidak akan berpengaruh pada seseorang jika sering berolahraga, bermobilitas tinggi atau mampu mengontrol pola makannya dengan baik.
Melakukan aktivitas fisik merupakan cara yang paling mudah untuk mengontrol berat badan. Aktivitas fisik tidak selamanya dilakukan dengan berolahraga.
Kamu bisa saja berjalan kaki saat berangkat kerja atau mengerjakan pekerjaan rumah yang menguras tenaga.
Berdasarkan penelitian, sebagian orang lebih banyak bergerak akibat pengaruh genetik dibandingkan yang lainnya.
Akhirnya, mereka akan lebih mudah menurunkan atau mengontrol berat badan. Jika tidak memiliki banyak aktivitas fisik, kamu bisa mulai berolahraga agar lebih sehat dan dapat mengontrol berat badan.
Penelitian pada 2019 dipublikasikan oleh PLOS Genetics membuktikan bahwa partisipan yang bertubuh lebih ramping memiliki potensi lebih rendah untuk mengalami obesitas secara genetik.
Tapi di saat yang sama, genetik tidak selamanya berpengaruh besar pada berat badan. Peneliti juga membuktikan bahwa beberapa orang yang berpotensi untuk obesitas secara genetik juga memiliki tubuh ideal.
Maka dari itu, kamu harus tetap melakukan berbagai upaya untuk bisa mengontrol berat badan terlepas dari pengaruh genetik.
Mulai dari berolahraga, mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Ketiga hal tersebut tidak hanya membuat berat badan ideal, tubuh juga akan lebih sehat.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun