Jangan Asal Terjang Trek Offroad, Pahami 5 Hal Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 30 September 2019 12:12
Jangan Asal Terjang Trek Offroad, Pahami 5 Hal Ini
Medan menantang jadi idaman, tapi bahaya jika tak bisa menguasainya.

Dream – Pecinta olahraga offroad selalu mencari tantangan di setiap medan yang dijumpai. Tentu, tingkat kesulitan tiap medan berbeda antara satu dan lainnya.

Butuh teknik khusus untuk bisa menangani kesulitan di tiap medannya. Jika tidak, aktivitas offroad malah bisa mendatangkan bahaya. 

Dikutip dari Otosia, Senin 30 September 2019, anggota Komunitas Chevrolet Indonesia, Dandi Birdy, punya banyak pengalaman menerabas trek offroad. Dandi sering mengemudikan truk pikap Chevrolet Colorado dan mengunjungi tempat-tempat wisata melalui jalan-jalan yang menantang seperti Bromo, Pantai Sewarna, dan Pulau Lombok.

" Berkendara offroad merupakan sebuah hobi yang telah saya geluti selama beberapa tahun terakhir ini. Tak hanya sebagai medium untuk menantang kendaraan saya melintasi jalur-jalur sulit, tetapi juga untuk menyalurkan adrenalin saya serta kegemaran saya di bidang fotografi," kata Dandi.

Dari kegemarannya itu, Dandi mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan menaklukkan medan offroad. Dia pun bersedia membagi beberapa tips untuk mereka yang ingin berpetualang di medan menantang.

1 dari 6 halaman

Lima Tips Berkendara Offroad

Setiap medan punya tingkat kesulitannya masing-masing. Jadi jangan asal terjang.

Ada lima hal penting yang harus diperhatikan demi keselamatan. Teknik ini membuatmu bisa menikmati petualangan.

 “ Untuk bisa melibas lintasan offroad, semua mobil standar berpenggerak 4x4 menjadi modal bagi Anda yang berniat untuk mulai memacu adrenalin dari kegiatan ini. Selain itu, ada hal lain yang juga wajib diingat dan diperhatikan sebelum menaklukkan lintasan offroad yang akan dilewati,” kata Dandi.

Berikut ini adala rinciannya

2 dari 6 halaman

Pahami Jalurnya

Pahami Jalur Offroad

Pemahaman akan karakter jalur offroad merupakan yang sangat vital. Kegiatan offroad sendiri dapat terbagi menjadi beberapa jenis pilihan, seperti fun offroad, extreme offroad, speed offroad, adventure offroad dan touring offroad.

Menguasai Teknik Offroad

Ada beberapa teknik yang perlu diketahui, seperti menggunakan kecepatan yang rendah saat menghadapi medan tanjakan atau turunan. Semakin pelan mengemudi maka semakin mudah melaju.

Kemudian, jaga kondisi agar tetap rileks dan jangan panik saat menghadapi kesulitan. Tarik nafas dalam-dalam dan pikirkan trik untuk lolos dari rintangan.

Sebagai contoh, saat menyeberangi sebuah lintasan air seperti sungai. Sangat penting mengecek kedalaman air dan mengamati seberapa deras aliran sungai tersebut sebelum menyeberanginya.

Disarankan untuk melihat kondisi medan tanpa kendaraan terlebih dahulu untuk mengetahui kedalaman serta menemukan rintangan yang mungkin dihadapi.

Aspek Keamanan

Selain memahami teknik berkendara offroad yang benar, hal yang harus diutamakan adalah aspek keamanan (safety). Ini tidak boleh dianggap remeh karena aktivitas offroad tergolong berisiko.

Berbagai fitur krusial untuk menjaga keselamatan saat berkendara harus disiapkan seperti Hill Launch Assist (HLA) yang membantu menahan kendaraan saat berhenti di tanjakan, Hill Descent Control (HDC) yang membantu mengontrol kecepatan pada saat jalanan menurun, dan Electronic Stability Control (ESC) yang mengaktifkan tekanan rem pada saat ban menahan kekuatan mesin dan mencegah kendaraan kehilangan kontrol saat tergelincir.

3 dari 6 halaman

Siapkan Bahan Bakar Cadangan

Bahan Bakar Cadangan

Jangan lupa menyiapkan bahan bakar cadangan sebelum melakukan petualangan. Sebab saat menelusuri alam bebas, harus disadari pasokan bahan bakar sangat terbatas. 

Jangan pernah berpikir bisa membeli bahan bakar di pinggir jalan. Oleh karena itulah, bahan bakar cadangan sangat penting saat melakukan perjalanan offroad.

Mulai dari Komunitas

Jika belum memiliki pengalaman atau baru pertama kali mencoba medan offroad, sangat disarankan untuk bergabung dengan klub offroad atau menumpang kendaraan milik offroader lain yang sudah berpengalaman. Jangan lakukan kegiatan ini sendirian karena sangat berbahaya. Minimal dua atau tiga orang.

Bergabung dengan klub akan menjadi pilihan terbaik karena bisa menambah ilmu dan pengalaman. Yang perlu diingat, jangan merusak lingkungan. 

4 dari 6 halaman

Begini Cara Rawat Mobil 4x4

Dream – Mobil bersistem penggerak 4WD biasanya digunakan untuk off road. Perawatan mobil sistem penggerak 4WD tak berbeda jauh dengan kendaraan berpenggerak lainnya.

Dikutip dari Suzuki, Rabu 25 September 2019, setiap merek mobil 4WD memiliki prosedur perawatan yang tak sama. Tapi, kendaraan ini pada umumnya wajib mengganti filter bahan bakar setiap 20 ribu km sekali.

Untuk yang kelipatan 10 ribu km, penggantian yang penting adalah oli, filter oli, dan juga filter AC.

Agar tak buang-buang biaya, kamu tetap memastikan terlebih dahulu komponen-komponen ini apakah harus sudah diganti atau belum.

Kalau untuk mobil bekas 4x4 dengan odometer lebih dari 40 ribu km, sudah wajib hukumnya untuk melakukan servis besar. Terakhir, jangan lupa oli gardan khusus untuk mobil 4x4 yang juga harus diganti untuk kelipatan 40 ribu km.

Kamu bisa membawa mobil bersistem penggerak 4WD di bengkel resmi. Di sana kamu bisa melakukan perawatan dan servis rutin.

5 dari 6 halaman

Benarkah Busi Racing Aman Dipakai Mobil Harian?

Dream - Tak hanya sepeda motor, fenomena meningkatkan kemampuan mobil dengan cara yang tidak disarankan pabrikan saat ini masih saja dilakukan oleh banyak pemilik kendaraan.

Para pemilik mobil ingin punya kendaraan standar dengan kemampuan di atas rata-rata. Agar bisa mewujudkan keinginannya, tak jarang pemilik mobil melakukan beragam hal.

Salah satunya memasang busi racing untuk penggunaan harian. Ada anggapan busi racing bisa meningkatkan kemampuan mobil.

Benarkah?

Dikutip dari Suzuki, Selasa 24 September 2019, anggapan busi racing mampu mendongkrak tenaga memang tidak sepenuhnya salah. Jika salah diaplikasi pada mesin mobil standar yang dipakai harian, yang bisa terjadi justru merugikan.

6 dari 6 halaman

Mengapa Bisa Merugikan?

Busi racing hanya digunakan di lintasan balap. Busi balap sudah didesain untuk aplikasi mesin berkompresi tinggi.

Busi racing didesain untuk mesin yang berjalan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mobil standar, kompresi juga tidak sama dengan suhu, getaran, dan pembakaran yang melampaui kondisi di dalam mesin mobil standar atau mobil yang biasa digunakan sehari-hari.

Makanya, memakai busi balap atau racing untuk mobil harian bukan ide yang cemerlang untuk meningkatkan kemampuan mobil. Secara karakteristik, busi balap sendiri peruntukannya untuk kondisi ekstrem.

Jika diaplikasikan pada mesin mobil standar, efeknya akan tidak beda dengan sepeda motor yang memakai busi racing. Dampak merugikan akan terasa, mulai dari terjadinya deposit karbon yang berlebih sampai misfiring.

Beri Komentar