Waspada Risiko Pemakaian Baby Oil Saat Berhubungan Intim. (Foto: Shutterstock)
Dream - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat pasangan lebih nyaman saat berhubungan seksual. Salah satunya adalah menggunakan pelumas.
Biasanya, pelumas yang digunakan bersifat water-based. Tapi, bisakah baby oil digunakan sebagai pelumas saat berhubungan seksual?
Dilansir dari Sehatq.com, berikut risiko pemakaian baby oil yang biasanya digunakan pada kulit bayi sebagai pelumas saat berhubungan seksual.
Pemakaian baby oil akan sulit dibersihkan karena berbahan dasar minyak. Ketika ingin dibilas, baby oil akan terus menempel.
Membilasnya dengan sabun tidak akan menjamin kebersihannya. Sehingga ketika dibersihkan dengan gerakan lebih kasar, bisa menyebabkan iritasi.
Pelumas atau lubrikan seperti baby oil bisa menyebabkan infeksi. Bahkan menurut penelitian, pemakaian baby oil pada perempuan saat berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko vaginosis.
Baby oil dapat merusak bahan latex pada kondom hanya dalam beberapa menit. Kamu pun tidak akan mendapat perlindungan dari alat tersebut.
Pelumas yang Direkomendasikan dan Tidak
Gunakanlah pelumas berbahan dasar air yang tidak akan merusak kondom, mudah dibersihkan dan lebih cepat kering. Kamu bisa menggunakan pelumas berbahan silikon atau yang bertekstur licin.
Hindari penggunaan petroleum jelly, minyak zaitun, lotion, whipped cream, mineral oil, mentega, rubbing alcohol atau minyak goreng sebagai pelumas.
(Sumber: Sehatq.com)
Advertisement
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025