Desainer Jenahara Nasution/Opening Store JENAHARA
Dream - Jenahara Nasution pemilik brand fashion muslim Jenahara ikut merasakan dampak pandemi COVID-19.
Di 2020 ini, Jenahara berencana membuka beberapa store. Namun karena adanya pandemiterpaksa harus ditunda.
Tak melulu dalam keterpurukan pandemi, kini Jenahara siap move on dan menyambut tahun yang akan datang dengan membawa semangat baru lewat peluncuran store dan juga website.
“ Pandemi memang menghantam keras sekali tapi juga memberikan kesempatan bagi kita semua untuk bangkit berbekal semangat dan harapan yang baru,” ujar Jenahara, saat ditemui di JENAHARA Store Kota Kasablanka, Selasa, 1 Desember 2020.
Salah satu alasan Jenahara akhirnya berani untuk membuka store di akhir tahun 2020 ini karena melihat antusiasme para pelanggannya yang sangat tinggi atas permintaan brandnya.
Tentu saja saat membuka store baru, JENAHARA sudah mempersiapkan dengan matang tentang protokol kesehatan serta penerapan pembatasan pengunjung.
Store terbaru JENAHARA yang berada di Kota Kasablanka, juga merencanakan menggelar private shopping ke depannya.
Dengan adanya hal ini, customer yang telah mendaftar sebelumnya akan mendapatkan waktu khusus untuk merasakan sensasi berbelanja secara privat.
Berbarengan dengan meluncurkan store terbaru, JENAHARA meluncurkan webstore www.jenahara.com agar produk-produknya bisa dibeli siapa saja dan di mana saja.
Selama seminggu sejak peresmiannya, 1-7 Desember 2020, JENAHARA akan membagikan gift serta voucher spesial bagi para customernya yang berbelanja langsung di store, tanpa minimum pembelian.
Begitupun untuk customer yang berbelanja secara online via webstore juga akan mendapatkan voucher spesial dan beragam promo menarik.
Langkah inspiratif Jenahara dengan membuka store dan webstore merupakan wujud harapanya untuk pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung seiring dengan kondisi pandemi yang terus mereda.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Sektor fashion muslim kena imbas pandemi Covid-19 yang sampai saai ini belum menunjukkan tanda-tanda usai. Di awal mewabah, hampir tak pernah ada lagi kegiatan fashion show untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Selama tahun 2020, semua penggiat fashion lebih banyak digelar secara virtual. Bahkan hajatan fashion skala dunia sekalipun melakukan konsep yang sama.
Tak hanya minim kegiatan, wabah Covid-19 juga membuta pemasukan desainer dan pelaku bisnis modest fashion menyusut.
Merujuk pada data terbaru State of Islamic Global Economy 2020/2021, pengeluaran muslim akan memangkas pengeluaran sebesar 2,9 persen menjadi US$268 miliar (Rp3.711,19 triliun) untuk modest fashion.
© © Dream.co.id/Dwi Ratih
Sembari menunggu semuanya stabil, yuk Sahabat Dream tetap jaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Jika semua sehat dan virus COVID-19 tiada, pasti helatan fashion muslim bisa kamu datangi dengan rasa aman dan nyaman, kan?
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Label busana Kami. menampilkan koleksi terbaru di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2021. Berbeda dari biasanya, label yang terinspirasi dari budaya Korea ini membawa koleksi bertema kerajinan khas Indonesia.
Koleksi bertajuk 'Bandha' itu terinspirasi dari gagasan tentang bagaimana batik, sebagai salah satu teknik pembuatan tekstil yang dilestarikan secara turun temurun di Tanah Air. Penamaan 'Bandha' diambil dari bahasa Jawa yang berarti 'harta karun'.
© © Foto: Dok. JFW 2021
" Kami. hampir tidak pernah membawa tema Indonesia dan sekarang ini adalah saatnya. Kami membawa kain batik khas Jawa serta sulaman suku Dayak yang dikemas secara kontemporer," ujar Nadya Karina, Founder dan Creative Director Kami. dalam konferensi pers virtual JFW belum lama ini.
Koleksi 'Bandha' menonjolkan beberapa motif batik ternama, diantaranya motif Kawung dan Parang Klitik. Motif tersebut dibalut dengan desain yang telah disederhanakan sehingga tercipta tampilan kontemporer.
Meski telah disederhanakan, kedua motif tetap memiliki filosofi yang dalam. Motif Kawung berarti mengontrol keinginan diri dan mengingatkan kita kepada Sang Pencipta. Sedangkan motif Parang Klitik mengandung makna perilaku yang halus dan bijaksana.
© © Foto: Dok. JFW 2021
" Koleksi ini juga membawa Kami. untuk menciptakan desain karya khas Kami. dengan motifyang terinspirasi oleh visual dari batik. 'Bandha' adalah tentang apresiasi yang sederhana namun besaratas kebanggaan yang kami bawa untuk Indonesia," tambah Karin.
Koleksi 'Bandha' dibawakan dalam 13 look yang terdiri dari atasan, celana, rok, outer hingga dress. Siluet lebar dan pemakaian bahan ringan membuat gaun terlihat flowy dan elegan.
© © Foto: Dok. JFW 2021
Teknik pembuatan outfit yang bervolume menggunakan bahan premium berhias pleats dan embroidery. Motif Kawung dan Parang Klitik yang didominasi oleh desain geometris membuat ketiga belas outfit mudah melekat di hati anak muda.