Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memoles Bodi Mobil? (Foto: Shutterstock)
Dream – Poles mobil akan menjadi pilihan pemilik kendaraan saat melihat kondisi body tunggangannya sudah terlalu kusam. Teknik yang biasanya dilakukan di salon mobil ini memang membuat warna bodi mobil menjadi lebih mengkilap.
Saat body mobil sering terpapar sinar matahari, debu, dan air hujan, lapisan cat memang menjadi mudah terkontaminasi. Ujung-ujungnya kelir bodi mobil bisa rusak.
Meski ampuh, banyak pemilik kendaraan memilih untuk mencuci mobil dengan teknik standar tanpa pemolesan. Meski mereka menyadari, warna kusam takkan hilang.
Alasan yang sering didengar adalah biaya perawatan ke salon mobil yang sangat mahal. Sebenarnya, seberapa sering body mobil harus dipoles dalam setahun?
Ketua Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, mengatakan tak ada anjuran mengenai intensitas memoles mobil dalam setahun. Semua tergantung kebutuhan dan bukan berdasarkan pada waktu.
“ Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, memoles mobil ketika hendak digunakan karena kendaraan ini sering terkena matahari atau hujan,” kata dia di Jakarta, dikutip dari Auto2000, Selasa 16 Juli 2019.
Suparna mengatakan poles mobil juga dilakukan saat warna bodi mulai meredup. “ Bukan berarti setahun itu harus ke salon tiga atau empat kali,” kata dia.
Suparna mengatakan poles bodi memang cara ampuh untuk mengusir kusam dan membuat kelir semakin cerah. Kalau sering dilakukan, ada efek negatif yang harus ditanggung, yaitu lapisan clear coat pada cat akan terkikis.
Kalau lapisan ini habis, otomatis cat pada bodi mobil seperti tak ada pembungkusnya. Padahal, clear coat punya dua fungsi, yaitu pelapis dan pemberi efek cerah pada warna mobil.
Suparna menganjurkan pemilik mobil sebaiknya melakukan perawatan poles cat bodi mobil sesuai kondisi dan kebutuhan, tidak perlu terpaku dari segi waktu.
Saat dirasa warna mobil sudah mulai kusam, atau sudah sering terkena air hujan dan timbul jamur, baru melakukan poles.
“ Lihat dari kondisinya, tidak perlu sampai dikasih jadwal harus tiap tiga bulan sekali atau bagaimana, karena selain efek buruk tadi biaya memoles pun tidak murah,” kata dia.
Agar mobil tetap kinclong, Suparna menyarankan perawatan regular dilakukan. “ Seperti mencuci mobil dan mengeringkan. Itu sudah cukup,” kata dia.
Dream – Jangankan mobil yang dipakai rutin setiap hari, kendaraan yang ditinggalkan di garasi saja bisa menjadi kotor. Tak percaya? Coba saja kamu memegang kap mesin. Debu kecil menempel di telapan tangan kamu.
Tak ada cara lain untuk mengakali mobil kotor selain dengan membersihkannya. Kemoceng hanya bisa membuat debu tipis menghilang. Tapi kotoran masih bisa menempel.
Dikutip dari Auto2000, Minggu 14 Juli 2019, kamu memang harus rutin membersihkan kendaraan agar mobil tidak terlalu kotor. Kalau mobil terlalu kotor, catnya bisa kusam dan pudar.
Kamu bisa memperhatikan enam penyebab bodi mobil kotor dan cara membersihkannya.
Kotoran ini mudah sekali menempel di bodi mobil. Jangankan di jalan, mobil yang disimpan di garasi pasti ada debu.
Sebelum bepergian, kamu bisa membersihkan mobil dengan kain microfiber atau kemocengn berbahan kain ini.
Jangan pakai kemoceng bulu ayam karena akan membuat bodi tergores.
Noda jelaga bekas asap mobil lain dan serangga bisa ditemui di bagian depan mobil. Kalau belum mengeras bisa dibersihkan pakai kain mikrofiber.
Noda aspal biasanya banyak ditemui di dekat sepatbor mobil. Hati-hati saat membersihkannya karena kerap sudah menempel erat. Salah membersihkan malah akan merusak bodi mobil.
Kamu butuh cairan bug and tar removal untuk membersihkannya. Cairan ini juga bisa dipakai untuk membersihkan noda jelaga dan serangga mati yang membandel.
Jejak yang ditinggalkan biasanya berbentuk pulau kecil atau jamur. Noda ini biasa timbul kalau kamu tidak mengeringkan mobil secara maksimal ketika mencuci.
Jejak yang ditinggalkan biasanya berbentuk seperti pulau kecil atau akrab disebut sebagai jamur. Ini biasa timbul saat kamu tidak mengeringkan bodi mobil secara maksimal saat mencuci.
Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek segala sisi bodi mobil usai mencuci dan pastikan kering sempurna. Perhatikan pula adanya lelehan air seperti di tutup tangki dan emblem Toyota. Termasuk pula di sela-sela pintu dan gril mobil.
Namun kalau sudah terlanjur muncul, coba bersihkan dengan eksterior cleaner yang banyak dijual di supermarket atau toko aksesoris mobil. Biasanya sudah bisa terangkat kalau belum terlalu lama didiamkan.
Sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh sisa air hujan sama dengan sisa air cucian mobil. Bedanya, air hujan bersifat asam. Noda jamur yang ditimbulkan lebih sulit dibersihkan dan punya sifat korosif.
Kalau mobil terkena air hujan, segeralah cuci. Jangan biarkan terlalu lama. Kalau muncul jamur di bodi mobil, kamu bisa membersihkannya dengan exterior cleaner. Kalau tak mempan, kamu bisa menggunakan kompon yang lebih kuat daya angkatnya.
Noda bekas cucian mobil dan air hujan bisa dikurangi risiko timbulnya jika kamu rajin melakukan pemolesan pada bodi mobil paling tidak sebulan sekali.
Tidak perlu memakai alat pemoles layaknya profesional car detailer, cukup gunakan bahan wax yang dijual di toko dan aplikasikan dengan menggunakan tangan kosong. Ini cukup untuk menahan laju noda jamur bodi tumbuh di bodi mobil.
Bekas baret dapat terlihat jelas, terutama untuk mobil berwarna gelap seperti hitam, sehingga membuatnya tampak kusam dan tidak terawat. Apalagi, baret halus ada di sekujur bodi.
Baret bisa timbul akibat perlakuan salah saat membersihkan mobil. Seperti menggunakan kemoceng berbahan bulu ayam atau langsung menyeka mobil dengan kain kanebo tanpa menyiramnya terlebih dahulu dengan air untuk merontokkan kotoran.
Bisa pula karena terkena benda tajam seperti ujung ranting pohon atau terluka karena serempetan. Kalau masih halus bisa dihilangkan dengan kompon.
Sebenarnya mobil modern sudah menggunakan anti karat. Namun, pemilik mobil di daerah dekat pantai punya risiko lebih besar terdampak karat karena tingginya kadar mineral di air dan sifatnya relatif asam.
Di bodi mobil, ada luka terbuka akibat tabrakan dan kamu belum sempat membawanya ke bengkel untuk perbaikan. Ini akan membuat noda karat. Jangan biarkan ada luka terbuka di bodi mobil karena bisa menjadi media timbulnya karat.
Perhatikan juga bagian kolong mobil. Bagian ini rawan kotor dan terpapar korosi.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?