Kasus Kanker Paru-paru di Indonesia Tinggi, Jangan Ragu Lakukan Skrining di Awal

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 8 Februari 2022 18:12
Kasus Kanker Paru-paru di Indonesia Tinggi, Jangan Ragu Lakukan Skrining di Awal
Mereka yang sangat berisiko mengalami kanker paru-paru adalah perokok, punya riwayat kanker dalam keluarga dan pekerja konstruksi.

Dream - Data Globocan 2020 menunjukkan, kanker paru menjadi salah satu kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Perkiraannya, ada sekitar 34.783 kasus baru kanker paru di Indonesia.

Tantangan utama di Indonesia dalam penanganan kanker paru sangat berlapis, mulai dari skrining, diagnosis hingga terapi pengobatan. Tidak hanya itu, kanker paru-paru, yang umumnya dikaitkan dengan perokok, juga dapat menyerang non-perokok. Belum lagi berbagai jenis mutasi kanker paru-paru yang memerlukan diagnosis dan manajemen yang cermat.

“ Kalau dari statistik angka memang cukup menyedihkan tetapi tidak heran karena angka merokok di Indonesia cukup tinggi sebagai faktor risiko, angka kanker paru di Indonesia untuk pria sekarang sudah masuk ke angka 21 ribu per 100 ribu penduduk di Indonesia. Serta pada wanita sudah memasuki angka 6,5 ribu per 100 ribu penduduk," ujar dr. Evlina Suzanna, SpPA(K), Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dalam webinar yang digelar, Selasa 8 Februari 2022.

Kanker paru ini memiliki faktor risiko utama yaitu, rokok, riwayat kanker paru dalam keluarga, dan ketiga adalah tempat kerja. Salah satu orang yang bekerja dalam sektor bangunan seperti buruh bangunan serta mandor berisiko sangat tinggi mengalami kanker paru-parusiko. Ada beberapa faktor infeksi dan pasca infeksi yang juga bisa menyebabkan kanker paru.

 

 

1 dari 2 halaman

Prof. dr. Elisna Syahruddin, Sp.P(K), PhD selaku Direktur Eksekutif, Research of Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO), mengatakan kanker paru termasuk penyakit dengan angka kematian tinggi, karena sebagian besar pasien baru berobat ke dokter dalam kondisi stadium lanjut.

Disiplin Minum Obat, Kunci Kesembuhan Pasien TBC

" Orang-orang dalam kelompok beresiko tinggi terkena kanker paru melakukan skrining dan deteksi dini. Skrining merupakan menemukan suatu penyakit sebelum menjadi kanker. Salah satu usaha kita dalam orang yang belum bergejala tetapi memiliki risiko yang tinggi maka skrining dilakukan dengan CT-Scan Low Dose setiap dua tahun sekali,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Deteksi dini disarankan kepada mereka dengan faktor resiko dan sudah bergejala. Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala muncul ketika penyakit sudah lanjut.

Tanda dan gejala ini antara lain batuk berkepanjangan, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, suara serak, berat badan turun tanpa sebab yang jelas. Juga sakit tulang dan sakit kepala.

Laporan: Amanda Putri Ivana

Beri Komentar