Aghnia Punjabi Dengan Rancangan Ayu Dyah Andari (Difoto Oleh: Sheila R Nasution @rasheilas)
Dream - Desainer Muslim, Ayu Dyah Andari, kembali merancang busana pengantin. Bertajuk The Swan, Ayu terinspirasi kecantikan seekor angsa.
Ayu mempersembahkan koleksi itu untuk selebgram Aghnia Punjabi. Hijab influencer itu memakainya di sesi pemotretan prewedding.
Menghadirkan dua elemen berbeda, Ayu merancang busana dengan konsep angsa hitam dan putih. Keduanya memiliki feel yang berbeda meski digunakan oleh orang yang sama.
Foto: Instagram @byayudyahandari
Dalam konsep angsa putih, Aghnia tampil sangat elegan dalam balutan gaun bernuansa lembut.
Gaun dilengkapi dengan detail embroidery keemasan. Semakin menawan, hijab Aghnia dipadu dengan ornamen yang merepresentasikan bulu-bulu angsa.
Polesan makeup juga semakin mendukung konsep angsa putih. Lembut, natural dan effortless beauty.
Foto: Instagram @byayudyahandari
Bagian bawah gaun dirancang sepenuh hati oleh Ayu Dyah Andari. Rok terlihat mewah dengan asken bulu-bulu yang tersebar di seluruh permukaan busana. Tak ketinggalan dengan bordir keemasan yang mencapai bagian kaki.
Foto: Instagram @byayudyahandari
Sementara dalam konsep angsa hitam, Aghnia tampil lebih bold dengan riasan eye-look yang memikat.
Gaun dirancang dengan lengan bersiluet terompet. Bulu-bulu angsa hitam dipasang di bagian hijab dan pundak. Pemakaian kipas sebagai aksesori semakin memberi kesan mistis nan elegan.
Foto: Instagram @byayudyahandari
Bagian rok juga tak kalah memukau. Ayu menggabungkan aksen bordir dan detail yang terlihat seperti payet di atas rok. Bagian ujung yang nampak seperti bahan organza semakin mempertegas bentuk gaun.
Sama-sama cantik dan memukau, gaya angsa mana yang kamu suka?
Dream - Nama Ayu Dyah Andari tentu sudah tidak asing di telinga fashionista. Lulusan teknik industri yang banting stir jadi desainer muslim itu naik daun sejak 2014 silam.
Ia masuk ke dalam jajaran desainer muslim ternama di Tanah Air, seperti Dian Pelangi dan Ria Miranda. Ayu bahkan tergabung di Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Seiring perjalanan dunia mode, Ayu terus menciptakan inovasi busana terbaru. Salah satunya dengan melirik isu kelestarian lingkungan. Desainer 33 tahun itu mengusung konsep sustainable fashion.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
" Sebisa mungkin aku pakai bahan alami dan memakai aplikasi dari kain perca. Itu kan menambah nilai baju sekaligus memberdayakan pekerja," ujar Ayu di acara Road to Event Fashion Rhapsody, Jakarta, Jumat 1 November 2019.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Diakui Ayu, tantangan terbesar dalam mengolah limbah mode sebagai ornamen busana adalah penyesuaian harga. Pasalnya, baju harus dibuat jadi lebih cantik tanpa membuat harga melambung tinggi.
Tak sedikitpun kain perca yang lolos dari pandangan Ayu. Wanita kelahiran 12 Juni 1986 itu selalu memungut sisa potongan kain yang terjatuh di lantai.
© Dream
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
" Apalagi bahan-bahanku bukan bahan murah seperti tille, organdi dan satin. Jadi kalau ada sedikit aja sisa pasti kain percanya disolder jadi satu. Sampai yang paling kecil ukurannya juga bisa," katanya.
© Dream
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Desainer asal Palembang itu memakai teknik kreatif untuk mengolah sisa-sisa kain. Seperti bahan satin dan tille yang dikepang menjadi ornamen hijab. Ada juga bahan katun dan organdi yang disolder menjadi kelopak bunga.
© Dream
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Jika diperhatikan, selalu ada detail bunga mawar di setiap rancangan desainer yang berkiblat pada gaya Eropa klasik itu. " Aku memang akrab dengan dekorasi khas Eropa kuno. Makanya garis desainku terlihat klasik dan didominasi oleh bunga mawar," jelas Ayu.
Ayu terpesona dengan nuansa seksi dan romantis dari bunga mawar. Sebelum berhijrah dan merancang busana muslimah, Ayu memang kerap merancang baju-baju seksi.
© Dream
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Namun saat mengikuti kompetisi di Indonesia Fashion Week (IFW) sekitar 2014 silam, ia malu melihat desainer muslim favoritnya. Hati Ayu pun terketuk dan sejak saat itu, ia hanya berfokus pada busana muslimah.
© Dream
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Selain bunga mawar, Ayu juga banyak mengadaptasi hal-hal unik untuk dijadikan sebagai motif busana. " Dulu saat lomba IFW saya pakai ukiran di lemari Palembang untuk dijadikan sebagai motif baju. Ada sentuhan gaya Renaissance," pungkas alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR