Keracunan Bakteri Usai Santap Mie Ayam Sisa Teman, Mahasiswa Harus Amputasi Jari dan Kaki

Reporter : Sugiono
Selasa, 22 Februari 2022 14:45
Keracunan Bakteri Usai Santap Mie Ayam Sisa Teman, Mahasiswa Harus Amputasi Jari dan Kaki
Dia menderita sepsis atau peradangan ekstrem akibat infeksi bakteri yang mematikan setelah menyantap sisa makanan teman satu kamarnya.

Dream - Mahasiswa yang hanya ingin dikenal sebagai JC tidak menyangka jika hidupnya berubah 180 derajat hanya karena makan sisa makanan temannya.

Dia menderita sepsis atau peradangan ekstrem akibat infeksi yang mematikan setelah menyantap sisa makanan teman satu kamarnya. JC terpaksa mengalami amputasi pada jari dan kakinya.

Cerita berawal ketika JC makan sisa mie ayam yang dipesan oleh teman satu kamarnya pada malam sebelumnya. Begitu menghabiskan mie ayam itu, JC tiba-tiba merasa sakit.

1 dari 4 halaman

Tiba-tiba Sakit Usai Santap Makanan Sisa Teman

Kasus yang menimpa JC ini ditulis dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM) edisi 19 Februari 2021.

Disebutkan NEJM, suhu tubuh pasien mendadak naik sangat tinggi dengan detak jantung 166 denyut per menit ketika dia dibawa ke rumah sakit. Untuk menangani JC, dokter terpaksa membiusnya.

Menurut riwayat kesehatannya, pemuda tersebut tidak memiliki alergi. Dia juga mendapat semua vaksinasi pada masa kecilnya.

JC jarang minum minuman beralkohol, dan merokok dua bungkus dalam seminggu. Tapi dia mengonsumsi mariyuana tiap hari.

2 dari 4 halaman

Mengalami Banyak Komplikasi

Sayangnya kondisinya semakin parah hingga JC terpaksa dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar menggunakan helikopter.

" Pasien sebelumnya sehat sampai 20 jam terakhir. Saat dibawa ke rumah sakit, dia sakit perut dan mual setelah makan nasi, ayam, dan sisa makanan dari restoran," tulis NEJM.

NEJM juga menyebutkan pasien bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan jauh dan tidak terpapar orang atau binatang yang sakit sebelumnya.

Dilaporkan ayahnya menderita penyakit arteri koroner dan saudara laki-lakinya menderita meningitis ketika berusia enam minggu.

" Nyeri perut dan muntah diikuti dengan menggigil, lemah, mialgia difus yang semakin memburuk, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, leher kaku, dan penglihatan kabur," jelas NEJM.

3 dari 4 halaman

Terkena Sepsis yang Mematikan

Lima jam sebelum dibawa ke rumah sakit, terjadi perubahan warna keunguan pada kulit pasien.

" Sudah dipastikan dia menderita infeksi bakteri agresif yang membuat gagal ginjal dan darahnya mulai menggumpal," tambah NEJM.

Bakteri dalam darahnya menyebabkan terjadinya Neisseria meningitidis yang merupakan bentuk sepsis yang sangat mematikan.

4 dari 4 halaman

Jari dan Kaki Diamputasi

Diyakini dia terinfeksi bakteri melalui air liurnya. JC juga diduga tidak mendapatkan vaksin booster untuk mengatasi penyakit meningokokus yang seharusnya dia dapatkan pada usia 16 tahun.

Akibatnya, jaringan di jari-jarinya berkembang menjadi gangren, begitu pula kakinya sampai ke bawah. Jari tangan dan kaki bagian bawah lututnya terpaksa diamputasi.

Beruntung, setelah beberapa bagian jari dan kakinya diamputasi, JC bisa diselamatkan dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

Sumber: Mirror Online

Beri Komentar