Kesan Miss Indonesia Jadi Anggota Militer Amerika

Reporter : Kusmiyati
Kamis, 19 Maret 2015 16:00
Kesan Miss Indonesia Jadi Anggota Militer Amerika
"Pelatihannya saat itu musim dingin, sekitar akhir Oktober sampai Januari. Bangun pukul 4 pagi dan tidur pukul 5 sore, lalu jaga malam tiap hari dua jam, secara fisik susah sekali," ujar Kristy.

Dream - Bergabung menjadi anggota militer di Amerika Serikat meninggalkan kesan mendalam untuk Kristania Virginia Besouw. Wanita cantik kelahiran Manado 7 Mei 1985 ini mengaku pernah merasakan getirnya awal pelatihan.

" Pelatihannya saat itu musim dingin sekitar akhir Oktober sampai Januari. Bangun pukul 4 pagi dan tidur pukul 5 sore, lalu jaga malam tiap hari dua jam, secara fisik susah sekali. Tapi untung di area training enggak sampai snowing," ujar wanita yang akrab disapa Kristy ini kepada Dream.co.id lewat pesan elektronik, Kamis 19 Maret 2015.

Putri dari pasangan Almarhum Yanneman Besouw dan Esther ini juga mengaku sempat mengalami luka-luka ringan di kaki dan tangannya. " Selalu ingat keluarga, itu yang membuat saya kuat. Ingin cepat bertemu dengan keluarga, bisa mengunjungi Indonesia," tutur Miss Indonesia 2006 ini.

Kristy juga mengaku memiliki pengalaman yang tidak terlupakan. " Disuruh gigit pengaman mulut (kayak yang dipake petinju) karena saya senyum melulu. Terus pengaman mulut itu harus dibawa kemana-mana. Jadi kalau aku senyum lagi langsung disuruh pake itu. Berlangsung selama seminggu. Drill Sergeeant sengaja cerita yang lucu biar saya ketawa terus dimarahi lagi," ungkapnya.

Menurut Kristy selama mengikuti pelatihan Basic Combat Training (BCT) dirinya diajarkan banyak hal. " Kami diajarkan basic combat (dasar-dasar bertempur) dari pertahanan diri, pegang senjata, kasih bersih senjata, dan menembakkan senjata. Saya dapat pin " expert shooter" , berarti saya lumayan jago menembak," ujarnya sambil memberikan emoticon tersenyum.

Ibarat pepatah susah dahulu bersenang kemudian, kini Kristy mengaku merasakan hal itu. " Akhirnya masuk sebagai 68C yaitu perawat. Tugasnya kayak perawat normal di rumah sakit. Cuma pakai loreng-loreng saja. Pelatihan BCT tentu susah, terima kasih Tuhan saya lulus," ujar adik dari Stevano ini.

Tak hanya meninggalkan kesan saat pelatihan, Nona Manado 2004 ini juga mengaku senang bertemu dengan teman-teman baru. " Saya senang sekali sosialisasi di US Army orang-orangnya keren abis dan saling tolong menolong tanpa pamrih. Kita dilatih untuk memberikan yang terbaik. Etikat kerjanya sangat baik, suasana di kerjaan pun enak banget karena semuanya saling menghargai." kata Kristy.

Beri Komentar