Usma Jalil, Kakek Tak Tamat SD Yang Merakit Helikopter Dari Barang Bekas (Foto: YouTube Fitria Ulinda)
Dream - Belum lama ini publik dibuat takjub dengan kreativitas seorang kakek berusia 65 tahun asal Jambi bernama Usman Jalil. Meski pendidikan Sekolah Dasar (SD) tak tamat, Kakek Usman mampu menciptakan lift karya sendiri di rumahnya yang berlantai tiga.
Terbaru, kakek yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas dua SR (sekolah rakyat) ini sedang merakit helikopter dari bahan-bahan bekas.
Memanfaatkan besi-besi bekas dan dua unit mesin sepeda motor matic, tangan ajaib Usman Jalil terus merakit helikopter yang baru berbentuk rangka tersebut. Video helikopter ciptaannya bahkan viral dan banyak diperbincangkan di media sosial.
Penasaran bagaimana kisah Kakek Usman, simak ulasannya berikut ini seperti dikutip Dream dari kanal YouTube Fitriani Ulinda!
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Kelihaian Kakek Usman dalam membuat helikopter ini rupanya bukan pertama kalinya. Ia dulu pernah membuat helikopter pada 1997 di Kecamatan Suban, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) dari bahan baku rotan, dengan tenaga pemutar baling baling hanya bermodalkan dari gergaji mesin.
Ide pembuatan helikopter tersebut berawal pada saat ia masih bekerja sebagai pemotong kayu. Lokasi tempat kerjanya yang masuk jauh ke dalam hutan membuatnya memikirkan cara mencapai lokasi kerja lebih cepat. Alhasil, dibuatlah helikopter dan berhasil terbang beberapa tahun.
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Namun proses pembuatan helikopter itu tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, pada tahun tersebut ia juga berkali-kali gagal. Namun semangat dan kegigihannya yang akhirnya membuat Usman Jalil berhasil membuat helikopter.
" Kalau gagalnya dak terhitung lagi, berpuluhan kali gagal," ceritanya, dilansir dari Antara.
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Kini hobinya itu kembali dimulai kembali dengan membangun helikopter yang lebih mumpuni. Bukan lagi bahan rotan, Kakek Usman sednag merakit helikopter dari bahan sisa besi tua. Pembuatan helikopter itu sendiri memakan waktu kurang lebih sekitar tiga bulan lamanya.
Menariknya, Usman Jalil tak menggunakan barang baru sama sekali. Bahan pembuatan helikopter tersebut didapat dari mengumpulkan besi tua, yang diutamakan besi yang tidak memiliki berat yang berlebih.
Seperti contoh, kepala helikopter dibuat dari bekas kepala mobil dan besi. Sementara badan helikopter juga berasal dari sisa-sisa besi tua, dan tenaga untuk memutar baling baling menggunakan dua unit mesin kendaraan bermotor.
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Yang bikin salut, Usman juga mengungkap bahwa hobinya ini lahir secara otodidak. Dia berujar bahwa helikopter buatannya saat ini hanya kurang tali seplin, shok breaker, dan kelahar duduk. Setelah semua lengkap, dia yakin helikopter buatannya mampu terbang. Mengenai biaya, Usman menyebut biaya pembuatan helikopter ini jika ditotal mencapai antara Rp 35-40 juta.
" Saya kumpul-kumpul duit hasil penjualan depot air untuk membeli bahannya," terangnya.
" Sudah ada juga yang menawar untuk membelinya atau memesan dibuatkan," katanya.
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Meski kreativitasnya ini patut diacungi jempol, Usman Jalil ternyata sempat tak mendapat persetujuan dari anak dan menantunya. Mereka menilai membuat helikopter tersebut membuang uang saja.
Seperti yang diceritakan istri Jalil, Nurhayati. Ia mengatakan selain ada penolakan dari anak dan menantunya, tak jarang warga juga meremehkan. Namun hal itu justru membuat Usman Jalil tambah semangat untuk membuat helikopter tersebut.
" Bapak kalau sudah digituin, semangatnya tambah karena bapak pengen membuktikan ke masyarakat. Bahwa beliau bisa," kata Nurhayati.
(Foto: YouTube Fitriani Ulinda)
Tak kalah hebatnya lagi, Usman sebelumnya pernah merakit lift sendiri di rumahnya. Lantaran memiliki hunian empat lantai, ia ingin mempermudah akses keluarganya. Sudah lima tahun lift tersebut aktif digunakan sehari-hari dan terbilang awet. Apalagi tenaga yang dibutuhkan pun tak memakan banyak.
" Ini daya angkat bisa 1 ton lebih. Ini tombol saya pakai manual. Ini sudah lima tahun enggak pernah macet. Daripada jalan kaki kan susah kita. Kalau watt-nya sudah saya ubah jadi kecil, setara pompa air," papar Usman seperti dikutip dari kanal YouTube Fitriani Ulinda
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya