Kulit Sering Berkeringat Berlebih? Waspada Gejala Paru-Paru Basah

Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Senin, 24 Juni 2019 10:36
Kulit Sering Berkeringat Berlebih? Waspada Gejala Paru-Paru Basah
Kulit Berkeringat Berlebih? Waspadai Gejala Paru-Paru Basah. Yuk simak informasi mengenai paru-paru basah berikut ini.

Dream – Paru-paru merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit pada saluran pernafasan ini, sering muncul pada orang yang tinggal di lingkungan lembab dan mereka yang rutin berpergian jauh mengendarai sepeda motor.

Paru-paru basah atau Pneumonia merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi yang memicu inflamasi pada kantong udara atau alveolus di paru-paru.

Infeksi ini bisa terjadi di salah satu bagian paru-paru ataupun keduanya. Infeksi disebabkan jamur, bakteri ataupun virus yang menyerang sistem pernafasan.

Paru-paru basah dapat diatasi dengan cepat apabila kalian mengetahuinya sejak dini. Semakin lama kalian menyadarinya dan tidak ditangani dengan baik, maka paru-paru basah bisa menjadi sulit untuk disembuhkan.

Tenang, Dream.co.id akan memberikan informasi mengenai paru-paru basah. Simak informasi berikut ya Sahabat Dream.

1 dari 6 halaman

Penyebab Paru-Paru Basah

Setiap orang bisa saja terkena paru-paru basah atau pneumonia. Namun, ada beberapa orang yang memiliki tingkat risiko lebih tinggi daripada yang lainnya.

Rentan tidaknya seseorang begantung pada seberapa dekat dengan faktor penyebab paru-paru basah. Berikut merupakan penyebab paru-paru basah:

  • Terbiasa merokok
  • Stroke, Demensia, Parkinson, dan penyakit neurologis lainnya
  • COPD, Bronkiektasis, Cystic Fibrosis Cerebral Palsy, atau penyakit paru-paru lainnya
  • Penderita penyakit jantung, sirosis hati, dan kencing manis
  • Penderita gangguan kesadaran
  • Tinggal di fasilitas keperawatan
  • Trauma
  • Setelah melakukan operasi
  • Daya tahan tubuh lemah
2 dari 6 halaman

Gejala Paru-Paru Basah

Gejala paru-paru basah bisa dirasakan oleh seseorang dengan tingkat ringan hingga parah sakitnya. Hal tersebut tergantung dengan jenis paru-paru basah yang diderita oleh si penderita. Berikut merupakan gejala paru-paru basah yang bisa kalian pelajari agar dapat memastikan apakah kalian terkena peru-paru basah atau tidak.

1.    Gejala Umum

  • Demam (suhu badan bisa sedikit tinggi hingga tinggi)
  • Batuk (Umumnya akan mengeluarkan lendir kehijauan atau kuning, bila parah bisa mengeluarkan darah)
  • Tubuh menggigil
  • Sulit bernafas

2.    Gejala Khusus

  • Nyeri yang tajam pada dada (saat menarik nafas, seolah ada yang menusuk dengan dalam dan disertai batuk)
  • Sakit kepala
  • Mengeluarkan keringat yang berlebihan
  • Nafsu makan yang menurun
  • Mudah kelelahan
  • Merasa mudah bingung
3 dari 6 halaman

Komplikasi pada Paru-Paru Basah

1.    Bakteremia

Komplikasi ini terjadi karena masuknya bakteri ke dalam aliran darah dari paru-paru. Hal ini dapat mengakibatkan bakteri tersebut untuk menyebar ke seluruh organ di dalam tubuh. Apabila penderita sudah mengalami komplikasi bacteremia makan penderita tersebut berpotensi mengalami gagal fungsi organ.

2.    Sulit bernafas

Pada kasus paru-paru basah, penderita akn semakin sulit bernafas apabila penyakit ini telah tergolong menjadi kronis. Bagi kalian yang sudah mulai merasakannya, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk dirawat dan bisa kembali bernafas karena dibantu menggunakan mesin pernafasan (ventilator).

4 dari 6 halaman

3.    Efusi Pleura

Komplikasi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam paru-paru. Cairan tersebut akan penumpuk di ruang tipis anatara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dengan rongga dada (pleura). Namun, apabila cairan semakin banyak dan sudah terinfeksi, maka para dokter akan melakukan pembedahan dengan tabung dada guna mengeluarkan cairan tersebut.

4.    Abses paru-paru

Komplikasi ini terjadi apabila paru-paru sudah terdapat cairan nanah di dalamnya. Pada umumnya, para penderita komplikasi abses paru-paru akan melakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik. Namun, apabila kondisinya semakin memburuk maka para dokter akan mengambil tindakan operasi drainase. Operasi ini dilakukan dengan memasukkan jarum panjang atau tabung yang nantinya akan ditempatkan di abses guna mengeluarkan cairan nanah tersebut.

5 dari 6 halaman

Cara Mengatasi Paru-Paru Basah

1.    Mendapat Divaksinasi

Pembuatan vaksin dilakukan dengan tujuan untuk bisa mencegah beberapa jenis radang paru-paru dan flu. Sebelum melakukan vaksin, Sahabat Dream harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya. Saat ini, petunjuk penggunaan vaksin sudah semakin banyak berubah sebab pedoman vaksin akan terus berubah dari waktu ke waktu. Untuk itu, pastikan vaksin kalian dengan dokter agar tidak salah.

2.    Melakukan Vaksinasi pada anak-anak

Vaksin untuk paru-paru basah saat ini sudah ada beberapa jenis. Untuk anak-anak sendiri memiliki dua jenis vaksin paru-paru basah. Kedua jenis tersebut meliputi vaksin untuk anak berusia dibawah 2 tahun dan vaksin untuk anak berusia 2-5 tahun. Vaksin dilakukan pada anak yang beresiko akan menderita pneumokokus.

Selain itu, pada saat mengunjungi tempat perawatan anak kelompok, anak-anak harus mendapatkan vaksin. Sebaiknya atas anjuran dokter, anak-anak yang lebih tua 6 bulan untuk melakukan vaksin flu   


6 dari 6 halaman

3.    Menjaga kebersihan

Menjaga selalu kebersihan diri kita dan lingkungan di sekitar kita merupakan salah satu cara mengatasi paru-paru basah yang paling mudah untuk dilakukan. Mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir merupakan sebuah tindakan yang paling efektif. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penularan bakteri dari benda atau seseorang yang melakukan kontak fisik dengan kita.

4.    Hindari merokok

Menghindari merokok merupakan salah satu cara mengatasi paru-paru basah yang utama. Perlu diingat bahwa merokok dapat merusak paru-paru kalian. Dengan merokok, pertahanan alami yang ada pada paru-paru akan rusak. apabila pertahanan alami tersebut rusak maka paru-paru akan lebih mudah terinfeksi.

(Sah, Sumber: doktersehat.com dan alodokter.com)

 

Beri Komentar