LIPI Uji Imunomodulator Herbal untuk Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 17 Agustus 2020 18:33
LIPI Uji Imunomodulator Herbal untuk Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
Tinggal menunggu keputusan BPOM.

Dream - Tak hanya vaksin, berbagai pihak mencoba untuk menemukan pencegahan serta penanganan terbaik untuk menghadapi virus corona. 

Seperti yang dilakukan oleh tim peneliti LIPI bersama PDPOTJI, PDPI, Balitbangkes Kemenkes, BNPB, TNI serta tim tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Mereka melakukan uji klinis kandidat imunomodulator herbal untuk pasien Covid-19 di Wisma Atlet. Penelitian tersebut dimulai pada 8 Juni 2020 hingga pengujian terakhir di tanggal 15 Agustus 2020.

1 dari 2 halaman

Menyertakan 90 subyek

" Penelitian ini menyertakan 90 subyek yang terbagi jadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang," ungkap Masteria Yunovilsa, Staf Pusat Penelitian Bioteknologi dalam webinar Perkembangan Terkini Uji Klinis Kandidat imunomodulator Herbal untuk Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Senin 17 Agustus 2020.

Kelompok pertama mendapatkan paparan terapi standar Covid-19 dan IP1. Kelompok kedua mendapat terapi standar dan IP2.

Sedangkan, kelompok 3 mendapat paparan terapi standar Covid-19 dan plasebo. Sebelum menentukan 90 subyek tersebut, mereka melakukan skrining pada 153 pasien.

" Sebanyak 90 pasien enrolled, 61 pasien gagal skrining dan 2 pasien dienrolled namun tidak memenuhi inklusi," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Menguji imunomodulator terbuat dari jahe merah, muniran, sambiloto dan daun sembung

Semua subyek akan mengonsumsi imunomodulator herbal yang berasal dari Indonesia, yaitu kombinasi jahe merah, muniran, sambiloto dan daun sembung.

Hingga saat ini, penelitian tersebut sedang memasuki tahap data cleaning atau verifikasi data untuk memastikan akurasi.

" Setelah data cleaning, datanya akan dilock dan dianalisa statistik. Lalu, memasuki proses unblinding untuk mengevaluasi antar kelompok" .

Ia juga memaparkan bahwa hasil penelitian akan diproses secepat mungkin. " Dalam 2 minggu kemarin sudah dibantu BPOM. Maksimal 3 minggu bisa selesai. Tinggal menunggu keputusan BPOM selaku regulator yang akan mengumumkan supaya tidak salah klaim," jelas Masteria.

Beri Komentar