Foto: Ilustrasi
Dream - Teknologi kesehatan yang muncul di pasaran semakin beragam. Salah satu perawatan yang mulai banyak dilirik masyarakat adalah stem cell atau sel punca.
Jenis pengobatan ini diyakini bisa mengobati penyakit degeneratif seperti osteoartritis, diabetes melitus, demensia, alzheimer, dan parkinson, serta penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Stem cell juga dapat digunakan untuk anti penuaan dan kerusakan organ akibat hal lain.
" Manfaatnya sangat besar sebagai preventif, melalui stem cell manusia bisa meregenerasi tubuh sendiri atau autologus," kata dr dokter Yanti, pemilik dr. Yanti Aesthetic Clinic dalam keterangan tertulis.
Proses perawatan stem cell sendiri bergantung pada kasus dan kondisi pasien. Pada umumnya perawatan ini bisa diselesaikan dalam satu kali terapi saja. Namun jika mengidap penyakit tertentu dalam satu tahun bisa menjalani terapi hingga dua kali.
" Kalau untuk kasus anti penuaan dan regenerasi sel, sebaiknya setahun sekali, namun kalau masuk ke sisi penyakit butuh beberapa tahap, bisa tiga sampai enam bulan sekali tergantung daripada berat ringannya suatu penyakit," ungkapnya.
Dokter Yanti menjelaskan, untuk melakukan regenerasi sel, dunia kedokteran mengenal dua sumber, yakni stem cell yang bersumber dari diri sendiri (autologus) dan bersumber dari orang lain (alogenik).
" The best stem cell adalah dari diri sendiri dan bisa diambil dari jaringan lemak, sumsum tulang, darah dan kulit pasien. Sel punca dari orang lain berasal dari tali pusat," imbuhnya.
Sementara itu Benito Novas, CEO Global Stem Cell Group mengungkapkan bahwa perawatan stem cell tidak memiliki efek samping.
" Metode ini aman dan tidak memiliki efek samping selain sedikit pembengkakan dan memar kecil,” tutur Benito.
Tak dipungkiri perawatan stem cell membutuhkan biaya yang cukup besar. Upaya itu diakui dr Yanti yang mengklaim Aesthetic Clinic menawarkan harga yang tidak mahal.
" Saya menghadirkan Global Stem Cell pertama kali di Surabaya. Mudah- mudahan dalam waktu dekat juga akan segera hadir di beberapa kota lain," ungkapnya.
Selain itu, dr Yanti juga akan membuat stem cell center for foundation dengan tujuan bisa dirasakan oleh mereka yang secara ekonomi masih terhitung pas-pasan. Inisiatif ini nantinya akan mempraktikkan subsidi silang atau memasukkan stem cell treatment ke dalam program BPJS milik pemerintah.
" Masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik karena meregenerasi sel melalui stem cell tubuh sendiri. Saya yakin dengan support beberapa pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan Pariwisata, Indonesia bisa menjadi kiblat Stem Cell di Asia Pasif," tuturnya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur