Coba Rutin Lakukan Sauna, Bisa Jaga Gula Darah Hingga Berat Badan

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 6 Agustus 2024 11:12
Coba Rutin Lakukan Sauna, Bisa Jaga Gula Darah Hingga Berat Badan
Menghabiskan waktu bersantai sambil sauna ternyata memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi wanita yang mengalami menopause.

1 dari 10 halaman

Coba Rutin Lakukan Sauna, Bisa Jaga Gula Darah Hingga Berat Badan

Coba Rutin Lakukan Sauna, Bisa Jaga Gula Darah Hingga Berat Badan © Dream

2 dari 10 halaman

© Dream

Dteam - Menghabiskan waktu bersantai ternyata memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi kaum hawa segala usia. Terutama mereka yang jelang atau sedang di fase menopause.

3 dari 10 halaman

© Dream

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa wanita menopause mungkin dapat lebih baik mengontrol kadar gula darah dan berat badan jika mereka rutin melakukan sauna setiap hari. Hasil penelitian ini diperoleh dari studi terhadap tikus putih.

4 dari 10 halaman

© Dream

5 dari 10 halaman

“Studi kami menunjukkan bahwa terapi panas seluruh tubuh bisa menjadi solusi non-invasif yang efektif untuk mengelola penambahan berat badan dan resistensi insulin yang terkait dengan menopause,”

ujar Soonkyu Chung, ketua tim peneliti sekaligus profesor di Departemen Nutrisi Universitas Massachusetts Amherst.

6 dari 10 halaman

Temuan itu disampaikan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition pada acara Nutrition 2024.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengangkat indung telur tikus betina yang lebih tua untuk mensimulasikan kondisi pasca-menopause, yang biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun.

Tikus tersebut kemudian diberi makanan ala Barat yang mengandung 45% kalori dari lemak. Sebagian tikus ditempatkan di ruang panas bersuhu 104 derajat Fahrenheit selama 30 menit setiap hari, sementara kelompok lainnya tidak.

7 dari 10 halaman

© Dream

8 dari 10 halaman

Percobaan Selama 12 Minggu

Setelah 12 minggu, tikus yang mendapatkan perlakuan panas menunjukkan kerusakan jaringan akibat penuaan yang lebih sedikit dan peningkatan sensitivitas insulin, yang merupakan ciri khas diabetes tipe 2.

Terapi panas juga tampaknya mengurangi penambahan berat badan akibat diet berlemak, seperti dilaporkan oleh New York Post.

9 dari 10 halaman

© Dream

Perubahan hormonal dan metabolisme yang melambat selama menopause terbukti berkontribusi terhadap penumpukan lemak, yang didiagnosis ketika seorang wanita tidak menstruasi selama 12 bulan.

10 dari 10 halaman

Diharapkan Ada Penelitian Tambahan pada Etnis Lain

Penelitian itu menemukan bahwa panas memulai proses yang membantu tubuh menggunakan energi lebih efisien dan membakar lemak.

Tim Chung berharap penelitian tambahan dapat menentukan durasi dan intensitas panas yang memberikan manfaat kesehatan terbesar dan memastikan efektivitasnya pada berbagai kelompok etnis.

Sumber: Liputan6.com.

Beri Komentar