Mengenal Gangguan Kepribadian Histrionik dan Narsistik, Apakah Sama?

Mengenal Gangguan Kepribadian Histrionik dan Narsistik, Apakah Sama?

© Dream

Dream - Dalam ranah psikologi, gangguan kepribadian merupakan kondisi mental yang ditandai oleh pola perilaku, pikiran, dan interaksi sosial yang tidak sehat.

Dua di antara gangguan kepribadian yang sering kali membingungkan bagi banyak orang adalah Gangguan Kepribadian Histrionik (HPD) dan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD).

© Dream

Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam pola perilaku yang menonjol, keduanya juga memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami. Mari kita telusuri lebih jauh tentang perbedaan antara HPD dan NPD.

Apa Perbedaan Antara Kepribadian Narsistik dan Histrionik?

HPD melibatkan perilaku mencari perhatian yang tidak menentu secara emosional dan berlebihan, baik perhatian itu positif atau negatif.

Sementara NPD melibatkan pandangan berlebihan terhadap diri sendiri, kurangnya empati terhadap orang lain, dan keinginan untuk dikagumi dan diakui.

Orang dengan gangguan kepribadian ini berkembang pesat dalam hal perhatian, namun perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut adalah jenis perhatian dan alasan perhatian tersebut.

Orang dengan NPD biasanya mencari perhatian positif sebagai cara untuk membuktikan rasa harga diri mereka, dan mereka cenderung menghindari perhatian atau kritik negatif.

Gangguan Kepribadian Histrionik (HPD)

Gejala HPD biasanya dimulai pada awal masa dewasa. Beberapa perilakunya yang paling umum meliputi:

• Ekspresi emosi yang teatrikal dan dramatis
• Tampak tidak nyaman ketika tidak mendapat perhatian
• Bertindak secara provokatif atau tidak pantas terhadap orang lain
• Menggunakan penampilan fisik untuk mencari perhatian

• Berbicara samar-samar
• Mengikuti pengaruh orang lain dengan lebih mudah
• Memegang pandangan yang terlalu penting tentang hubungan

Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)

NPD juga berkembang pada masa dewasa awal. Beberapa perilakunya yang menentukan meliputi:

• Merasakan perasaan mementingkan diri sendiri yang berlebihan
• Memiliki rasa berhak yang ekstrem
• Bertindak arogan atau superior terhadap orang lain
• Mencari perhatian dan kekaguman dari orang lain
• Berfantasi tentang hal-hal seperti kesuksesan atau kekuasaan

• Memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri
• Kurang kemampuan untuk menunjukkan empati terhadap orang lain
• Merasa iri atau iri berlebihan terhadap apa yang dimiliki orang lain
• Kadang-kadang menunjukkan sifat narsistik tidak berarti seseorang memenuhi kriteria diagnostik NPD.