Shutterstock
Dream - Pernahkan Sahabat Dream mengalami otot di salah satu sisi wajah serasa berdenyut tanpa sadar? Di dunia kesehatan, kondisi ini disebut sebagai Hemifacial Spasm yang merupakan salah satu bentuk gangguan sistem saraf.
Jenis kejang ini paling sering disebabkan pembuluh darah yang menyentuh atau berdenyut pada saraf wajah.
Hemifacial Spasm (HFS) terjadi akibat terjadi perlengketan antara saraf yang berfungsi mengatur gerakan wajah dengan pembuluh darah pada otak. Akibatnya gerakan pada wajah menjadi tidak terkendali.
Salah satu cara Untuk memulihkan kondisi saraf agar gerakan wajah normal kembali adalah dengan melakukan operasi.
Baru-baru ini tim dokter ahli bedah saraf dari Kortex Brain and Spine berhasil melakukan live surgery bedah saraf terhadap seorang pasien 25 tahun dari Bandung, di RS “ JIH” Yogyakarta.
Tim dokter ahli dari Kortex melakukan operasi di area batang otak Herlina menggunakan proses medis microvascular decompression (MVD) dengan teknik operasi lubang kunci atau keyhole surgery.
Operasi dilakukan dengan bantuan mikroskop khusus dan alat-alat monitoring di kamar operasi. Semua tindakan bisa bisa disaksikan melalui layar monitor TV oleh keluarga penderita sekaligus berdialog langsung dengan tim dokter (live surgery).
“ Waktu operasi jadi lebih pendek hanya 70 menit dan memperpendek waktu rawat inap di rumah sakit,” terang dr. Dian Prasetyo, Tim Bedah Saraf pada keterangan tertulis yang diterima Dream.
Melalui teknik operasi ini, dokter tak perlu lagi menjalani operasi saraf dengan melakukan pembukaan batok kepala. Para dokter cukup membuat lubang kecil diameter satu sentimeter di belakang telinga pasien.
Melalui lubang kecil seukuran lubang kunci inilah tim dokter ahli Kortex memisahkan saraf dengan memasang serabut teflon agar tidak lengket dengan pembuluh darah.
Sementara fasilitas live surgery akan berguna memberikan informasi dan edukasi tambahan kepada masyarakat terkait kemampuan dokter di Indonesia yang sudah mumpuni dan profesional dalam melaksanakan operasi bedah saraf dengan risiko sangat minim.
“ Juga untuk menghilangkan kesan di masyarakat bahwa melakukan operasi saraf itu sangat berbahaya,” kata dr. Rachmad Andi, Dokter Penanggung Jawab pada keterangan tertulis yang sama.
Kortex Brain Spine telah melakukan operasi sebanyak 4.825 kali. Kasus yang ditangani antara lain Trigeminal Neuralgia (nyeri gigi dan separuh wajah), Hemifacial Spasm (wajah merot), Spondylosis Leher (saraf terjepit leher), Spondylosis Pinggang (saraf terjepit pinggang), tumor otak, stroke, dan lainnya.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal