Mengenal Monosodium Glutamat yang Dikaitkan dengan Kecerdasan Seseorang

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Rabu, 19 April 2023 11:12
Mengenal Monosodium Glutamat yang Dikaitkan dengan Kecerdasan Seseorang
Banyak hoax yang beredar di masyarakat mengenai micin

Dream - MSG (Monosodium Glutamat) atau biasa yang dikenal sebagai micin, adalah salah satu penyedap rasa semua masakan yang terbuat dari garam natrium dan asam glutamat.

Semua orang sepertinya sudah tahu apa itu micin, dan juga pernah merasakan sedapnya masakan yang menggunakan micin.

Asam glutamat pada micin dapat memberikan rasa gurih yang berbeda dari penyedap makanan lainnya.  

“ MSG mempunyai rasa, yaitu rasa umami yang merupakan rasa dasar kelima, selain asin, asam, manis dan pahit, karena MSG memiliki reseptor sendiri pada permukaan lidah dan aman dikonsumsi,” ujar Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah, Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor pada acara media workshop bertajuk “ Cinta Pakai Micin, Why Not?”, Senin 17 April 2023.

 

1 dari 3 halaman

Sejarah MSG

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

Berdasarkan sejarahnya, MSG pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1908 oleh seorang professor bernama Kikunae Ikeda.

Kikunae Ikeda mengekstrak dan mengkristalkan glutamat dari kaldu rumput laut untuk dijadikan butiran MSG.

Dalam perkembangannya, banyak pihak yang menuding micin dapat menyebabkan berbagai penyakit berat seperti pemicu terjadinya kelebihan berat badan (obesitas), kanker, hingga disebut sebagai penyebab kebodohan.

 

2 dari 3 halaman

Hoax Tentang Micin

Terkait tudingan tersebut, Prof Dede membantah anggapan yang sudah bertahan lebih dari puluhan tahun tersebut. Menyebutnya sebagai informasi salah, dia mengatakan MSG atau micin MSG memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan. Hal ini menunjukan MSG sebagai bahan yang aman. 

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

Ditambahkannya, kadar natrium (Na) pada MSG sebesar 12 persen lebih sedikit ketimbang garam dapur yang memiliki kandungan hingga 39 persen.

" Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur,” jelas Prof. Dede.

 

3 dari 3 halaman

Mengedukasi Masyarakat

Untuk memberikan informasi yang benar mengenai MSG dan bertepatan dengan momen Bulan Ramadhan, P2MI mengadakan silaturahmi mengundang beberapa rekan media melalui media workshop yang bertajuk “ Cinta Pakai Micin, Why Not?” bersama PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

Doddy S. Widodo, Ketua Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) yang merupakan organisasi bentukan perusahaan MSG menilai saat ini sudah ada beberapa produk makanan yang mengklaim tidak menggunakan tambahan MSG. Sebagian gantinya, penyedap rasa diperoleh dari bahan yang mengandung Jamur, Yeast dan sebagainya.

Namun secara ilmiah, lanjut Dede, produk makanan ini sebenarnya mengandung asam glutamate yang juga terkandung dalam MSG. " Bahkan produk makanan ini dijual dengan harga yang lebih mahal dari MSG,” katanya.

Beri Komentar