Mencuci Bahan Makanan dengan Sabun Bisa Cegah Corona? Ini Faktanya Kata Ilmuwan

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Senin, 30 Maret 2020 15:12
Mencuci Bahan Makanan dengan Sabun Bisa Cegah Corona? Ini Faktanya Kata Ilmuwan
Untuk menghindari Penyebaran Virus Corona, perlukah mencuci bahan makanan dengan sabun?

Dream- Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan virus Corona covid-19. Pencegahan terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Corona. Orang – orang mulai memberlakukan social distancing, work from home, bahkan beberapa daerah sudah melakukan lockdown.

Bagi para wanita, tentu menjaga kebersihan juga menjadi prioritas utama di tengah pandemi virus Corona ini. Mulai dengan memperhatikan kebersihan rumah, kebersihan anggota keluarga, dan menjaga asupan makanan bagi anggota keluarga.

Akhir – akhir ini terdapat video viral yang memperagakan penggunaan sabun untuk mencuci sayur dan buah. Dalam video itu dikatakan jika cara ini bisa menghindari penularan virus Corona. Namun, para ilmuwan tidak membenarkan hal tersebut. Nah, berikut Dream merangkumkan informasinya untuk kalian.

1 dari 5 halaman

Saran-Saran yang Dibuat Sang Dokter

Supermarket Bikin Panduan Khusus Bagi Suami untuk Belanja Bahan Dapur

Dalam sebuah video, Jeffrey VanWingen, seorang dokter pribadi keluarga yang bekerja di Grand Rapids, Michigan, mengunggah informasi yang menyarankan masyarakat mencuci sayur dan buah dengan sabun untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hal itu diungkapkannya dalam postingan YouTube pada 24 Maret lalu. Sejak itu, video tersebut sudah ditonton hingga 16,5 juta kali.

Dalam video itu, ia menyarankan orang-orang untuk tidak berlama – lama saat berbelanja, lalu menyemprotkan disinfektan ke keranjang belanja, dan menyarankan orang yang berusia 60 tahun ke atas untuk tidak bepergian karena termasuk golongan berrisiko tinggi terkena virus Corona.

Namun, ada saran lain yang dianggap kurang ilmiah yang disampaikan olehnya. VanWingen menyarankan untuk menyimpan bahan makanan yang baru dibeli di garasi atau teras selama setidaknya tiga hari, jika memungkinkan.

Dalam wawancaranya dengan Live Science, VanWingen menambahkan bahwa hal ini tidak berlaku untuk barang-barang dibekukan. VanWingen juga menyarankan agar kontainer yang dibeli di toko didesinfeksi atau dibuang.

2 dari 5 halaman

Pendapat Ilmiah

Ilmuwan Inggris Mulai Menguji Vaksin Virus Corona ke Tikus

Baru – baru ini, sebuah studi di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa virus dapat bertahan di atas kardus selama 24 jam, plastik dan stainless steel selama 72 jam. Tetapi praktik menyimpan barang dan kemudian membersihkan wadah makanan sebelum meletakkannya di lemari es atau dapur tidak diperlukan.

" Kami tidak memiliki bukti bahwa makanan atau kemasan makanan adalah transmisi untuk Virus Corona menyebar” kata Benjamin Chapman, seorang profesor dan spesialis kesehatan makanan di North Carolina State University.

Adapun saran desinfektan VanWingen, itu tidak didasarkan pada ilmu apa pun, kata Chapman.

Cara yang lebih baik adalah dengan menyimpannya dan kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air, atau hand sanitizer.

Menurut Donald Schaffner, seorang spesialis dalam ilmu pangan dan seorang profesor terkemuka di Rutgers University di New Jersey, seseorang harus membersihkan tangan setelah kembali dari toko.

" Dan jika kamu masih merasa khawatir setelah menyimpan semua bahan makanan, cuci tangan dan atau gunakan hand sanitizer” ungkapnya. Bersihkan tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan.

 

3 dari 5 halaman

Menyebabkan Masalah Kesehatan

7 Cara Mengatasi Sakit Perut di Pagi Hari

Dalam video tersebut, VanWingen juga menyarankan untuk merendam bahan makanan dalam air sabun dan kemudian mencucinya dengan sabun selama 20 detik. Saran tersebut ternyata dibantah sejumlah ilmuwah karena dianggap bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi gastrointestinal ringan dengan mual, muntah, diare dan sakit perut.

Hal tersebut terjadi karena makanan yang direndam memiliki pori, sehingga dapat menyerap sabun, kata Chapman.

Sebagai gantinya, seseorang cukup mencuci produk seperti biasanya, dengan air dingin, tambah Chapman.

4 dari 5 halaman

Tidak Ada Bukti Ilmiah

Ilustrasi virus corona

" Konsumen tidak boleh mencuci buah dan sayuran dengan deterjen atau sabun," menurut U.S Department of Agriculture (USDA).

Produk sabun merupakan produk yang tidak disetujui atau dilabeli oleh Food and Drug Administration (FDA) AS untuk digunakan pada makanan. Seseorang bisa menelan residu dari sabun atau deterjen yang diserap pada produk.

Bahkan terdapat informasi tidak ilmiah lainnya tersebar di media. Seperti menggunakan larutan pemutih, jus lemon atau cuka untuk mencuci produk selama wabah Corona.

“ Sekali lagi, tidak ada bukti ilmiah bahwa semua ini berhasil”, kata Chapman. Selain itu, menelan pemutih adalah tindakan berbahaya.

Selain itu, tidak ada bukti bahwa sabun nabati dapat menghancurkan SARS-CoV-2, atau virus lain, karena tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan hal itu.

5 dari 5 halaman

Para Ilmuwan Setuju pada Satu Poin

5 Tips Belanja Sembako via Online, Anti Dompet Bocor

Meskipun para ilmuwan tidak setuju terhadap penggunaan sabun. Namun, ada satu poin yang disetujui para ilmuwan terkait pendapat VanWingen.

Mereka menyetujui bahwa terdapat risiko besar yang akan terjadi jika terlalu lama menghabiskan waktu di supermarket. Karena bisa saja terdapat orang yang tertular Virus Corona disana. Baik yang memiliki gejala atau orang tanpa gejala.

(Sah, Sumber Live Science)

Beri Komentar