Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi mereka yang sedang memiliki aktivitas padat dan mobilitas tinggi, minuman energi yang banyak dijual di pasaran kerap dijadikan andalan.
Tubuh pun terasa lebih terjaga dan pikiran lebih fokus setelah mengonsumsinya. Kebiasaan ini rupanya bisa berdampak buruk pada jantung.
Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan tim dari University of Texas, Houston, Amerika Serikat.
Para ahli menegaskan bahwa mengonsumsi minuman berenergi hanya satu porsi tetap berisiko menyebabkan masalah jantung. Efeknya bahkan bisa muncul setelah 90 menit.
Dikutip dari New York Post, konsumsi jenis minuman berenergi bisa membuat pembuluh darah menyempit. Kondisi tersebut meningkatkan risiko penyumbatan yang berujung pada serangan jantung serta strok.
" Dengan semakin populernya minuman energi, penting untuk mempelajari dampak dari minuman semacam ini pada mereka yang sering mengonsumsinya ketimbang menentukan, jika ada, pola konsumsi yang aman," kata Dr. John Higgins, pemimpin studi dari University of Texas, Houston, Amerika Serikat.
Higgins dan rekan-rekannya percaya, kombinasi dari minuman semacam itulah yang berbahaya bagi pembuluh darah.
Beberapa di antaranya seperti kafein, taurin, gula, serta bahan herbal lain yang bisa merusak lapisan arteri dan vena.
Standarnya, minuman berenergi mengandung 80 miligram kafein dalam setiap 100 mililiter. Angka ini setara dengan tiga kaleng minuman bersoda dan secangkir kopi instan. Namun, banyak yang mengandung kadar gula lebih tinggi.
Para peneliti menggunakan pengukuran ultrasonografi dalam studi ini. Mereka meliat hanya dalam satu setengah jam setelah mengonsumsinya, pembuluh darah manusia mengalami penyempitan.
Pembuluh darah konsumen yang sebelumnya berdiameter 5,1 persen dalam diameter, berkurang hingga 2,8 persen setelahnya.
Para peserta yang dipilih juga bukanlah perokok dan tidak memiliki masalah kesehatan kronis sebelumnya.
" Ini menunjukkan penurunan fungsi vaskular akut," kata para ilmuwan.
Studi lain mengaitkan bahwan konsumsi minuman berenergi bisa menyebakan masalah saraf dan perut.
Penelitian di Kanada tahun lalu ini menemukan bahwa efek samping yang timbul, khususnya pada anak-anak, sangatlah buruk. Seperti masalah jantung dan kejang.
(ism, Laporan Giovani Dio/ Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR