Kemenkes Sebut Capaian Positif PPKM, Kasus Aktif Covid-19 Berangsur Menurun

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 19 Agustus 2021 17:45
Kemenkes Sebut Capaian Positif PPKM, Kasus Aktif Covid-19 Berangsur Menurun
Kasus harian secara nasional berangsur menurun menjadi 20.741 kasus hingga 17 Agustus 2021.

Dream – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat menunjukkan capaian positif. Kasus harian secara nasional berangsur menurun. Bila Juli lalu sempat menembus 50an ribu lebih, kasus di bulan Agustus sudah turun lebih dari setengahnya. Pada 18 Agustus, kasus baru Covid-19 bahkan menjadi 15.768.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat secara nasional juga berangsur-angsur turun.

Sebelumnya, kasus aktif yang dirawat di ruang perawatan isolasi maupun intensif sempat menyentuh angka 92.567 pasien pada 22 Juli hingga 17 Agustus 2021. Usai pemberlakuan PPKM, pasien dirawat secara nasional pun turun menjadi 50.487 orang.

" Untuk di wilayah DKI Jakarta sendiri, jumlah pasien yang dirawat, baik di ruang perawatan isolasi maupun intensif, berjumlah 4.934 per 17 Agustus, atau tinggal 28% dari kapasitas ruang perawatan isolasi dan intensif yang mencapai 17.584. Begitu juga halnya dengan Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur," kata Nadia dikutip dari Merdeka.com, Kamis 19 Agustus 2021.

1 dari 4 halaman

Capai Testing Rate Minimal WHO

Menurut Nadia, pemerintah juga bekerja sama dengan seluruh pihak dalam rangka menerapkan kebijakan PPKM Darurat yang dilanjutkan PPKM Level 1-4 sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.

Sesuai dengan evaluasi mingguan yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penurunan kasus 17% dibandingkan pekan sebelumnya. Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di provinsi DKI Jakarta, Sumatera Barat, dan Maluku Utara.

Pekan lalu, lanjut Nadia, pemerintah mencatat angka testing rate sebesar 3,25 per 1000 penduduk per minggu. Ia menyampaikan angka ini menurun dibandingkan pekan sebelumnya. Akan tetapi yang tetap patut diapresiasi adalah seluruh provinsi telah mencapai testing rate minimal yang disyaratkan oleh WHO.

" Positivity rate nasional kita tercatat pada angka 21,4%, menurun dibandingkan minggu sebelumnya, dan kita berupaya untuk terus menurunkan positivity rate sambil mempertahankan upaya-upaya kesehatan masyarakat yang lain, yaitu penemuan kasus, testing, pelacakan dan isolasi, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Penurunan Angka Kematian

Ilustrasi

Ia menambahkan, positivity rate kurang 10% tercatat di DKI Jakarta, Riau, dan Banten. Dia berharap juga dapat terjadi di provinsi lain. Capaian positif PPKM lainnya adalah tidak ada provinsi yang melaporkan Bed Occupancy Ratio (BOR) lebih 80%. Sedangkan untuk BOR ICU lebih 80% dilaporkan di Sumatera Utara.

Sesuai dengan rekomendasi WHO, angka kematian dinilai per 7 hari dikarenakan akan memberikan gambaran yang lebih tepat, mengingat ada kematian yang belum dilaporkan secara real time sehingga masih terlihat fluktuatif perhari secara absolut. Selain itu yang paling penting adalah menilai tren dari angka kematian tersebut per pekannya.

" Kami berharap hal ini menjadi tanda positif semakin menurunnya angka kematian di minggu-minggu ke depan," harapnya.

3 dari 4 halaman

Penurunan BOR Rumah Sakit

Ilustrasi

Adanya penurunan BOR di rumah sakit-rumah sakit, dr. Nadia mengharapkan seluruh pasien Covid-19 yang bergejala berat dan membutuhkan perawatan rumah sakit bisa mendapatkan perawatan yang selayaknya sesuai standar sehingga mampu menurunkan angka kematian.

" Hal ini juga bisa menjadi bukti keberhasilan vaksinasi kita bahwa vaksin yang kita gunakan mampu untuk mencegah kasus parah dan juga kematian akibat Covid-19," kata Nadia.

Ia mencontohkan, atas kerja keras semua pihak, DKI Jakarta juga mampu menekan angka penambahan kasus dan angka kematian Covid-19 di level lebih rendah dibandingkan periode awal dilaksanakannya PPKM.

4 dari 4 halaman

Peran Penguatan Prokes

Menurutnya, berbagai pembatasan kegiatan masyarakat serta penguatan prokes memainkan peran di provinsi DKI Jakarta dalam menurunkan laju penularan penyakit dan juga sekaligus meningkatkan kapasitas respon penanggulangan pandeminya.

" Dengan upaya yang masif untuk penanggulangan Covid-19 melalui peningkatan testing, penguatan pelacakan kontak erat, kegiatan isolasi/karantina dan penguatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, mampu untuk menekan dan tentu meringankan sistem kesehatan yang ada di provinsi DKI Jakarta," pungkasnya.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar