MinuteVideos, Video Positif Bergaya Ilustrasi Animasi

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 29 September 2019 17:00
MinuteVideos, Video Positif Bergaya Ilustrasi Animasi
MinuteVideos ingin menginspirasi kaum muda Indonesia.

Dream - Kebutuhan konten video semakin banyak di Indonesia. Kondisi inilah yang dimanfaatkan MinuteVideos, sebuah layanan digital yang menghadirkan konten positif kini hadir di Indonesia.

Data Kemenkominfo tahun 2018 mencatat konten positif yang ditemukan dalam dua tahun terakhir hanya 250 ribu. Sementara 800 ribu portal ditutup karena menyajikan konten negatif.

" Visi kami adalah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar menjadi generasi yang lebih positif melalui cerita-cerita yang inspiratif dan memotivasi," ujar Country Director MinuteVideos Indonesia, Julia Margareth Sonnenblumen, saat launching MinuteVideos Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.

Sejak 2013, MinuteVideos merupakan menginspirasi khalayak untuk melakukan perubahan dengan gaya ilustrasi animasi yang edukatif dan informatif.

Video yang akan dihadirkan dalam bentuk ilustrasi animasi, memiliki keunikan tersendiri. Cerita yang ditampilkan dalam animasi, adalah kisah nyata dari penonton MinuteVideos.

" Sebenarnya ini adalah cerita nyata yang kita terima. Saat ini, yang kita terima sudah tiga bulan ini sekitar 1.000 cerita," kata Julia.

1 dari 4 halaman

Tiga Isu yang Diangkat

Untuk membuat sebuah video, awalnya audiens mengirim kisahnya ke MinuteVideos. Kemudian, MinuteVideos akan menyaring cerita.

Cerita harus mengandung unsur edukasi sehingga terdapat nilai yang dapat dipelajari. Setelah itu, akan dibuat ilustrasinya dan hasil akhir disebarkan ke platform MinuteVideos, seperti Youtube, Facebook, dan media sosial lainnya.

Ada tiga isu yang akan diangkat dalam MinuteVideos Indonesia, diantaranya, isu-isu positif, sosial, dan lingkungan.

Dalam isu positif, terdapat kejadian sejarah, tokoh nasional, dan tokoh inspirasi. Kejadian sejarah menjadi penting karena menurut Julia, ini adalah cara untuk menangkal radikalisme.

 

2 dari 4 halaman

Kesehatan Mental

Kejadian sejarah yang di dalamnya terdapat tokoh nasional dan inspirasi, akan menjadi landasan generasi untuk semakin mengerti Bhinneka Tunggal Ika.

Lalu, di dalam isu sosial akan membahas mengenai perundungan, kesehatan mental, dan pelecehan sosial. Julia mengatakan, yang ditekankan dalam isu sosial yaitu mengenai kesehatan mental.

Masyarakat Indonesia, kata dia, belum sepenuhnya paham akan kesehatan mental. " Kita punya psikolog dan psikiater di Indonesia hanya 900 orang, di seluruh Indonesia yang terdaftar. Jadi masih sangat kurang. Mental health issue itu sangat kurang diperhatikan dan kita semua banyak yang belum aware," ungkap dia.

Lewat video, Julia berharap ini akan semakin menyadarkan masyarakat untuk lebih memerhatikan mereka yang mengidap penyakit mental.

(Sah, Laporan: Keisha Ritzska Salsabila)

3 dari 4 halaman

Keren! Game Online Ini Ajarkan Bahaya Perubahan Iklim

Dream - Bermain gim online tak selamanya berbahaya. Komunitas gim online yang besar dapat menjadi bagian dari semangat perubahan yang diinginkan.

Beberapa ilmuwan yang peduli pada perubahan iklim menggunakan permainan online Fortnite untuk berbagi kepada penonton gim mengenai bahaya perubahan iklim. Mereka berbagi dengan layanan siaran langsung Twitch dengan akun ClimateFornite.

Berbeda dengan tayangan bermain gim secara langsung, akun ini mengisi komentar dengan konsekuensi dari perubahan iklim. Tidak hanya sekadar sekadar strategi bermain gim.

Dikutip dari Science Alert, ide awal terbentuknya konten ini berasal dari ilmuwan Universitas Texas Tech, Katharine Hayhoe. Dia mengeluhkan perbedaan penonton konten mengenai perubahan iklim dan gim Fortnite di Youtube.

Anak lelaki Katharine yang berusia 11 tahun bahkan penonton setia tayangan Fortnite di Twitch. Alih-alih mempelajari sains. Ide itu kemudian dieksekusi sarjana MIT, Henri Drake.

" Akun itu dilahirkan oleh komunitas di mana orang bertanya dan dijawab langsung oleh para ahli," kata Drake.

Video yang dicontohkan di atas merupakan materi perubahan iklim yang disampaikan ilmuan NASA Peter Griffith. Sembari melihat Drake bermain Fortnite, Peter mengisi materi mengenai perputaran emisi karbon dan menghangatnya Artik. (ism)

4 dari 4 halaman

Radikalisme Muncul Karena Umat Kurang Teredukasi

Dream - Aktivis Islam damai asal Inggris, Laurent Booth menyebut paham radikalisme tersebar dengan begitu mudah di kalangan anak muda disebabkan kurangnya edukasi mengenai Islam. Mantan wartawan BBC untuk kawasan Timur Tengah yang seorang mualaf ini mendapatkan fakta tersebut dari kerapnya dia berinteraksi dengan kelompok muslim muda, terutama di kawasan Timur Tengah.

" Dari berbagai edukasi yang saya jalani, mayoritas anak muda gampang sekali dipengaruhi paham-paham Islam keras. Mereka adalh generasi yang kurang terdidik," ujar Booth, dikutip Dream.co.id dari nu.or.id, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Booth mengatakan tindak radikalisme mengarah terorisme yang kerap terjadi belakangan ini didominasi oleh kaum muda. Menurut dia, mereka kerap mendapat pengetahuan yang hanya menonjolkan kekerasan.

" Tekanan kelompok radikal kepada anak-anak muda sangat keras sehingga masa depan mereka pun menjadi sangat mengkhawatirkan,” kata dia.

Booth tengah berkunjung ke Indonesia untuk menyebarkan misi perdamaian. Dia mengaku terkesima dengan umat Islam Indonesia yang menjalankan kehidupan beragama dengan penuh damai.

" Secara umum, saya senang sekali bisa berkunjung ke Indonesia, masyarakatnya ramah meski kondisi jalanannya tidak nyaman karena macet," ungkap Booth sembari tersenyum.

Booth memeluk Islam ketika dia tengah bertugas di kawasan Timur Tengah lima tahun lalu. Dia begitu takjub dengan sahutan azan saat tengah berada di gedung tinggi dan melihat seluruh muslim serentak menutup toko mereka untuk pergi ke masjid.

Adik ipar Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ini sempat merasakan ketidaknyamanan lantaran dikucilkan setelah memutuskan untuk menjadi mualaf. Tetapi, dia teguh untuk menjadi muslim dan keteguhan itu mendapat dukungan dari keluarga Blair.

" Saya tidak pernah memanfaatkan kekuasaan kakak ipar saya sebagai Perdana Menteri Inggris, saya hanya ingin berbagi kebaikan dengan anak-anak dan masyarakat di dunia tentang Islam yang sesungguhnya. Hal ini juga terinspirasi oleh berbagai pengalaman saya ketika dulu aktif menulis liputan di negara-negara konflik,” ungkap dia.

Beri Komentar