Waspada Penipuan Baru via WhatsApp, yang Terkecoh Bisa Terkuras Tabungannya

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 4 Januari 2022 11:35

Waspada, modus penipuan ini mengarahkan pengguna WhatsApp untuk mengisi data pribadi dalam bentuk survei.

Dream - Penipuan dengan modus mengirimkan pesan hadiah gratis melalui aplikasi chatting WhatsApp dengan terlebih dahulu mengisi tautan tak hanya terjadi di Indonesia. Modus serupa juga muncul di negara maju seperti Amerika Serikat.

Baru-baru ini seorang pelaku diketahui berusaha mengecoh korban dengan iming-iming hadiah gratis. Dilansir dari CNBC TV 18, Senin, 27 Desember 2021, penipu ini mengirim pesan WhatsApp dengan menyertakan link bernama Rediroff.ru.

Situs itu mengarahkan pengguna untuk mengisi data pribadi dalam bentuk survei. Survei online ini mencakup data seperti nama, usia, alamat rumah, informasi bank dan lainnya. Setelah mengisi survei tersebut, penipu dapat mengakses data pribadi pengguna WhatsApp bahkan informasi keuangan seperti detail bank dan kartu.

Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti kapan penipuan yang beredar di WhatsApp itu dimulai. Modus penipuan itu mengiming-imingkan korban dengan hadiah gratis.

Pertama, scammers akan mengirim tautan ke pengguna WhatsApp dan begitu mereka mengklik tautan, situs web mengklaim bahwa mereka dapat memenangkan hadiah dengan mengikuti survei online yang telah disiapkan.

1 dari 3 halaman

Setelah pengguna WhatsApp menjawab pertanyaan, mereka diarahkan ke situs web lain di mana pengguna diminta untuk mengisi beberapa informasi mereka, termasuk nama, usia, alamat, informasi bank, dan data pribadi lainnya.

Detail ini tentunya dapat digunakan untuk melakukan transaksi penipuan. Dengan informasi yang didapatkan, mereka dapat mencuri uang dari rekening bank. Data pribadi itu juga bisa dipakai untuk aktivitas ilegal tanpa sepengetahuan korban

Modus penipuan ini juga dapat menggunakan informasi yang ada untuk mengirimi pengguna WhatsApp spam dan email berbahaya. Mereka juga dapat menginstal aplikasi yang mungkin tidak diinginkan di perangkat pengguna.

Setiap kali pengguna menerima tautan spam dengan Rediroff.ru di URL, mereka harus segera melaporkannya sebagai spam dan menghapusnya. Jika mereka secara tidak sengaja mengkliknya, mereka harus memindai perangkat untuk mencari malware atau aplikasi yang mungkin mencurigakan.

2 dari 3 halaman

Fitur Baru WhatsApp, Fungsi Disappearing Messages Bisa Diatur Waktunya

Dream - Platform percakapan WhatsApp menambahkan fungsi baru ke dalam fitur pesan yang menghilang. Penambahan ini memungkinkan pengguna mengatur pesan dalam obrolan untuk dihapus secara otomatis setelah jangka waktu tertentu.

Dilansir dari The Verge, Senin, 6 Desember 2021, WhatsApp mengatakan pengguna akan memiliki banyak opsi terkait pesan yang ingin dihapus. Pada pembaruan sebelumnya, WhatsApp hanya memberikan satu pilihan menghapus pesan yaitu tujuh hari setelah dikirimkan.

Kini dengan pembaruan terakhir, pengguna bisa memilih opsi untuk menghapus pesan selama tujuh hari, 24 jam, atau 90 hari (3 bulan). Fungsionalitas baru ini sebelumnya dilaporkan sedang dalam pengembangan oleh WABetaInfo.

WhatsApp memastikan pengguna yang mengaktifkan pesan yang hilang secara default tidak akan memengaruhi chat yang ada.

Saat memulai chat individu yang baru, pemberitahuan akan muncul untuk mengatakan fitur disappearing messages telah diaktifkan.

3 dari 3 halaman

Perhatikan tahapannya!

Ilustrasi

Pengguna juga memiliki opsi untuk menonaktifkan pengaturan fitur pada chat individual. Selain itu WhatsApp juga mengatakan opsi baru saat membuat grup memungkinkan pengguna mengaktifkan fitur itu.

Dalam laman FAQ WhatsApp, perusahaan itu menuliskan cara untuk mengaktifkan fitur disappearing messages secara default untuk chat individual.

Berikut cara untuk pengguna Android dan iPhone:

1. Buka Pengaturan/Setelan WhatsApp
2. Klik Akun
3. Klik Privasi
4. Timer pesan default
5. Lalu pilih durasi

Bila opsi di atas tidak tersedia, pastikan WhatsApp yang dipakai merupakan versi terbaru.