Dream - Untuk pergi ke luar angkasa dibutuhkan kostum khusus karena di sana tidak ada gravitasi. Pakaian para astronot dibuat secara custom dengan material tertentu.
Pekan lalu, program pelatihan NASA (The National Aeronautics and Space Administration) meloloskan perempuan Arab sekaligus hijaber pertama yang siap untuk terbang ke luar angkasa.
Uniknya, kelulusan hijaber pertama bernama Nora al-Matrooshi itu mengharuskan NASA untuk membuat strategi agar perempuan 31 tahun itu tetap bisa berhijab selagi mengenakan pakaian luar angkasa, termasuk Extravehicular Mobility Unit (EMU) yang ditampilkan pada potret di halaman sebelumnya.
ujar Nora.
Walau EMU terdiri dari penutup kepala, tapi 'topi komunikasi' itu mengharuskan Nora untuk melepas hijabnya terlebih dulu sebelum memakainya bersamaan dengan atribut lain.
Mau tidak mau, NASA menjahitkan hijab berbahan khusus yang boleh dikenakan di dalam EMU.
" Para insinyur perancang busana itu akhirnya menjahitkan hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa mengenakannya, memakai setelan tersebut, lalu mengenakan topi komunikasi, lalu melepasnya, dan rambut saya tetap tertutup. Jadi, saya benar-benar sangat menghargai mereka melakukan itu untuk saya," kata Nora.
Kostum berhijab yang telah dibuat NASA pun membuat Nora siap dan semakin percaya diri untuk berangkat bersama rekan-rekan astronotnya ke luar angkasa.
Sebelumnya, Nora telah bermimpi untuk menyentuh permukaan Bulan ketika mempelajari perjalanan ke sana bersama gurunya di masa sekolah.
Dia berhasil meraih mimpinya di usia 31 tahun. Nora juga sempat bekerja di industri perminyakan sebelum dipilih menjadi salah satu di antara dua kandidat astronot yang terpilih oleh Badan Antariksa Uni Emirat Arab (UAESA) pada 2021 untuk mendaftar dalam program pelatihan NASA.
Pelatihan NASA itu berasil meloloskan 11 orang lainnya. Salah satu di antaranya merupakan rekan Nora dari Emirat, Mohammad AlMulla.
Lulusan pelatihan yang dikenal sebagai 'The Flies' telah memenuhi syarat untuk misi NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), peluncuran Artemis ke Bulan, dan mungkin terbang ke Mars.
tuturnya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas