Ilustrasi.
Dream - Kabar penyebaran virus Zika di Indonesia membuat warga semakin resah. Sebab, virus ini punya dampak yang sangat berbahaya, terutama buat janin yang berada di dalam kandungan.
Viruz Zika disebut-sebut menyebabkan kelainan otak pada bayi. Selain itu, sebagaimana dilansir Time.com, laporan peneliti di Brazil menyatakan virus ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)'s Morbidity and Mortality Weekly Report, dari 70 sampel anak yang terkena virus Zika, empat orang di antaranya juga memiliki gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran ini disebabkan oleh rusaknya telinga bagian dalam yang menghubungkan ke bagian otak.
Para peneliti menambahkan bahwa hal itu mungkin terjadi pada anak yang lahir dengan infeksi virus zika tanpa microcephaly juga bisa beresiko mengalami masalah pendengaran.
© Dream
Dream - Pemerintah Singapura menyatakan ada masyarakatnya yang teridentifikasi virus zika. Saat ini, total sudah ada 56 kasus virus zika yang menjangkit warga di Singapura.
Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengonfirmasi ada masyarakat Indonesia yang terkena virus zika. Korban yang terjangkit virus zika adalah suku Anak Dalam yang berada di Jambi.
" Kalau Suku Anak Dalam, saya bicara dengan penelitinya hanya satu atau berapa gitu. Jadi tidak ada sampai puluhan. Sampai saat ini laporan yang ke kami tidak banyak," ungkap Nila seperti dilansir merdeka.com, Selasa Agustus 2016.
Terdeteksinya virus zika yang menjangkit suku Anak Dalam di Jambi sebenarnya untuk meneliti virus demam berdarah. Ternyata, ada virus zika yang positif.
" Kebetulan melakukan suatu penelitian untuk demam diutamakan ke dengue waktu itu, demam berdarah, tetapi dengan cara pemeriksaan lab itu bisa di-sequence, bisa dilihat ternyata ada Zika yang positif," terangnya.
Virus zika merupakan jenis penyakit yang dibawa oleh nyamuk yang disinyalir menyebabkanmicrocephaly. Dampak yang dialami adalah kondisi kepala bayi mengecil dan mengalami cacatotak.
" Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," katanya. (Ism)
Dream - Pada minggu pertama demam, virus Zika dapat dideteksi dari serum dengan pemeriksaan RT-PCR. Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan berfokus pada gejala yang ada.
Gejala infeksi virus ini hampir sama dengan demam berdarah. Gejala infeksi virus Zika di antaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, lemah, dan terjadi peradangan konjungtiva atau lapisan tipis pada mata
.
Pada beberapa kasus Zika dilaporkan terjadi gangguan syaraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2 sampai 7 hari.
Namun, penyakit yang disebabkan virus Zika kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik, penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7 hingga 12 hari.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan