(c) Shutterstock
Orang tua mana yang nggak ingin buah hatinya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal? Apalagi dalam 1000 hari pertama kehidupannya, menjadi momen terbaik bagi Mam Pintar untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si kecil, termasuk perkembangan kognitif dan perkembangan emosi dan sosial. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mendukung fondasi belajar anak dengan nutrisi esensial.
Peran Penting Nutrisi Esensial untuk Membangun Fondasi Belajar Anak
Ada banya manfaat yang akan didapatkan oleh si kecil, apabila nutrisi esensial dalam tubuhnya dapat terpenuhi secara optimal. Anak-anak jadi mampu berperilaku dengan lebih tepat. Ia juga mampu berinteraksi sosial dengan baik. Selain itu, si kecil juga lebih percaya diri dan memiliki kematangan emosi yang baik.
Sebaliknya, apabila nutrisi esensial nggak terpenuhi dengan baik, maka bisa menganggu perkembangan fisik, emosi dan perkembangan kognitif anak. Imbasnya, akademiknya terganggu, si kecil pun jadi kerap memiliki masalah perilaku hingga mudah mengalami stress. Hal ini sesuai lansiran Journal of Research in Childhood Education dan hasil penelitian Heather Sandstorm pada 2013 di Urban Institute tentang The Negative Effects of Instability on Child Development: A Research Synthesis.
Fondasi Belajar Dimulai dari Tumbuh Kembang Optimal
Lebih lanjut, fondasi belajar dimulai dari tumbuh kembang optimal anak yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, pertumbuhan fisik sesuai tahapan. Hal ini karena pertumbuhan fisik dapat mendukung keterampilan motorik halus dan kasar, sehingga bisa berdampak positif pada kemampuan anak untuk belajar.
Kedua merupakan sistem imun yang baik. Sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Hal ini karena 80 persen system kekebalan tubuh terdapat dalam saluran pencernaan. Dengan sistem imun yang baik, anak-anak dapat mengeksplorasi dan belajar dari lingkungan mereka.
Sedangkan yang ketiga adalah perkembangan otak yang optimal. Perkembangan otak dan mata yang sehat dapat mendukung kognitif dan proses belajar anak.
Lantas, Nutrisi Esensial Apa Saja yang Dapat Mendukung Proses Belajar Anak di Rumah?
Kolin dan DHA berperan penting dalam perkembangan otak dan mata pada si kecil. Apabila kurang terpenuhi dengan baik asupan kedua nutrisi esensial tersebut, anak-anak bisa mengalami defisit sistem pengelihatan dan neurokognitif. Secara spesifik, Kolin punya peran besar dalam perkembangan otak anak, yang mencakup transport lipid, pendukung membran sel, transmisi saraf serta bahan baku salah satu asam amino penting (betadine). Kolin bisa ditemukan dalam dada ayam, telur, hati sapi, kacang hijau, brokoli, serta edamame dan kacang kedelai.
Begitu juga dengan DHA, memiliki peran nggak kalah penting untuk perkembangan otak. Di antaranya mendukung fungsi otak normal, membantu perkembangan visual dan kognitif, perkembangan saraf pada masa neonatus dan bayi, memengaruhi transmisi saraf dan mempromosikan aktivitas sinaps, serta membantu komunikasi antara sel, metabolisme lipid dan fungsi membran sel. DHA dapat bersumber dari telur, ikan salmon, sayuran hijau, daging sapi, kacang-kacangan, serta susu sapi.
Selain itu, nutrisi esensial lainnya yang juga penting untuk dipenuhi dalam asupan si kecil adalah oligofruktosa. Nutrisi esensial tersebut berfungsi sebagai prebiotik, antimikroba antiadeshif, dan modulator respons sel epitel usus dan fungsi kekebalan tubuh.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
