Dream - Dengan adanya pengembangan robot atau teknologi Artificial Intelligence (AI) yang makin masif, banyak yang bertanya apakah aktivitas manusia akan tergantikan dengan teknologi tersebut.
Di bidang kesehatan misalnya, keberadaan robot sangat membantu tenaga medis dalam pengobatan dan merawat pasien.
Pernah dengar robot bedah? Ya, operasi yang biasanya dilakukan oleh dokter kini sepenuhnya dilakukan robot.
Da Vinci Robotic Asisted Surgery adalah robot yang digunakan untuk " menggantikan" dokter dalam melakukan operasi kepada pasien.
Penggunaan robot ini membuat pasien pulih lebih cepat dengan rasa sakit yang minimal setelah operasi.
Jangan takut terjadi kesalahan karena pada dasarnya kinerja robot tetap dikendalikan oleh dokter. Selama prosedur, dokter duduk beberapa meter dari meja operasi menghadap konsol komputer yang menyediakan gambar tiga dimensi beresolusi tinggi di area yang akan dibedah.
Selanjutnya dokter akan mengoperasikan dua master (mirip joystick) yang mengendalikan dua lengan mekanik pada robot.
“Lengan-lengan robot tersebut memiliki alat khusus untuk melakukan pembedahan melalui lobang kecil dengan gerakan menyerupai tangan. Jadi, dokter tinggal menggerakkan dan mengendalikan robot untuk melakukan operasi,” ujar Leon.
Meskipun bedah laparoskopik minim rasa sakit dan pendarahan hingga penyembuhan yang cepat, metode tersebut masih memiliki banyak keterbatasan.
Misal jika kita mengoperasi organ yang jauh di dalam perut, alat-alat yang digunakan juga harus dimasukkan dalam-dalam.
Selain itu jika ada gerakan ringan di luar tubuh pasien, misalnya saja tangan ahli bedah gementar, maka akan berpengaruh ke hasil pembedahan di dalam tubuh.
Menariknya, robot beda Da Vinci bisa mengatasi hal tersebut. Alat-alat bedah robotic mirip pergelangan tangan namun bisa berputar sehingga kemampuan bedah meningkat.
Karena merupakan sebuah mesin, alat ini sangat stabil, tidak seperti tangan manusia yang bisa gemetar.
Bedah robotik pun dinilai lebih unggul dibanding metode pembedahan lainnya karena operasi yang rumit bisa dilakukan dengan posisi yang sangat nyaman, ketepatan yang baik serta trauma minimal.
Operasi yang bisa dilakukan robot Da Vinci pun beragam, di antaranya miomektomi (pengambilan tumor jinak di uterus), histerektomi (pengangkatan rahim) serta operasi radikal untuk kanker ginekologi dan endometriosis.
Sebelum dokter melakukan pembedahan robotik, mereka harus pelatihan yang sangat ketat dari pengembang Da Vinci. Agar memenuhi syarat, dokter tersebut harus ahli di bidang bedah terbuka maupun laparoskopi.
“Aturan yang sangat ketat serta atihan itu dilakukan untuk memastikan ahli bedah yang bersangkutan benar-benar terlatih dan berpengalaman,” ujarnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN