Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Instagram Ani Yudhoyono)
Dream - Kabar penyakit Ani Yudhoyono mengagetkan banyak pihak termasuk keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelum diketahui mengidap kanker darah, mantan ibu negara ini memang selalu terlihat penuh semangat menemani mantan Presiden SBY menjalani aktivitasnya.
Kabar penyakit yang diidap Ani Yudhoyono baru diketahui awal Februari 2019 lalu. Kala itu Ani jatuh sakit yang awalnya dikira hanya kelelahan biasa.
Namun dugaan tersebut meleset. Hasil pemeriksaan dokter menunjukan jika ada kelainan dalam sel darah Ani Yudhoyono yang akhirnya diketahui sebagai kanker darah.
Pengobatan intensif kini dilakukan Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH). Akankah pengobatan yang dilakukan Ani bisa membuatnya sembuh?
Dokter Lugyanti Sukrisman, SpPD mengungkap, pasien kanker darah bisa mencapai kesembuhan atau dalam istilah kedokteran disebut remisi lengkap (complete remission).
" Banyak pasien-pasien yang bisa mencapai kesembuhan tetapi ada juga pasien yang tidak mencapai kesembuhan, sebagian membutuhkan transplantasi sebagian juga memerlukan terapi," ujar dr Lugyanti, seperti dikutip dari Liputan6.com.
Ia menjelaskan pasien leukemia bisa sembuh total kecuali pada leukemia kronik. Jika jenis kankernya CML (Chronic Myeloid Leukemia) terapi pengobatan juga harus dilakukan dengan sumsum tulang.
Menurut Lugyanti, diagnosis awal yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengetahui prosedur pengobatan yang tepat dan efektif agar mencapai kesembuhan.
" Untuk semua pasien pada saat awal penting mendapatkan diagnosis yang benar mulai dari pemeriksaan darah tepi, sumsum tulang diikuti oleh pemeriksaan kromosom," kata dr Lugyanti.
Dream - Kabar memprihatinkan datang dari keluarga besar mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sang istri tercinta, Ani Yudhoyono, divonis mengidap penyakit kanker darah.
Dalam keterangannya dalam sebuah video, SBY mengungkap bahwa saat ini Ibu Ani sedang menjalani pengobatan intensif di Singapura. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi tim dokter Kepresidenan.
Tak dijelaskan secara detail soal kondisi penyakit Ani, SBY hanya mengungkap kalau sang istri menjalani pengobatan karena kanker darah. Penyakit kanker satu ini memang bisa menyerang siapa pun di berbagai usia.
Namun ada satu jenis kanker darah yang kerap terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Saat ini Ani Yudhoyono berusia 66 tahun. Dikutip dari Gleneagles.com.sg, kanker darah yang sering terjadi pada usia lanjut adalah Non-Hodgkin Lymphoma (NHL).
Kanker tersebut berkembang dalam sistem limfatik tubuh. Sel kanker berkembang dari limfosit (sel darah putih). Efeknya, sel tidak berfungsi sebagaimana harusnya dan mengerubungi sel yang sehat.
Banyak faktor yang membuat seseorang bisa mengalami kanker darah. Antara lain beberapa faktor risiko yaitu kelainan genetika tertentu, pemaparan zat-zat karsinogen dari lingkungan, serta virus seperti virus HIV dan virus Epstein Barr.
Gejala kanker darah NHL ini kerap muncul seperti keluhan ringan. Sehingga terkadang baru diketahui saat sudah berada di stadium lanjut.
Gejala tersebut antara lain, nyeri dada dan tulang, batuk dan sulit bernapas, kelenjar limfa membesar, demam, berkeringat di malam hari, muncul memar tiba-tiba serta berat badan yang turun drastis.
Dream – Kabar mengejutkan disampaikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan bahwa sang istri, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono, tengah dirawat di Singapura karena mengidap penyakit kanker darah.
SBY tidak menyebut kondisi detil penyakit yang tengah diidap oleh Ibu Ani. Yang jelas, SBY meminta doa untuk kesembuhan Ibu Ani yang menjalani perawatan di Singapura sejak 2 Februari lalu itu.
Kanker merupakan salah satu momok bagi masyarakat. Selama ini, kanker yang paling sering ditemui adalah kanker kulit, kanker ovarium, kanker darah, dan kanker paru-paru.
Selain beban psikologis melihat kerabat atau anggota keluarga harus mempersiapkan banyak biaya untuk proses penyembuhan. Lantas, berapa kira-kira besar uang yang harus dikeluarkan untuk pengobatan kanker darah?
Dikutip dari Liputan6.com, dr. Czeresna Heriawan Soejono, mengatakan ada banyak jenis kanker dengan biaya pengobatan yang variatif. Misalnya, biaya rawat jalan kanker mencapai Rp566 ribu untuk sekali kunjungan, misalnya deteksi dini.
Untuk pengobatan, rentang biayanya sekitar Rp200 ribu hingga Rp30 juta, tergantung stadium dan jenis kanker dan penyakit lain yang diidap pasien.
“ Itu (biaya) rawat jalan,” kata Heriawan.
Jika pasien harus menjalani rawat inap, mantan direktur utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ini mengatakan, satu paket pengobatan bisa mencapai Rp3,5 juta hingga Rp5 juta. Kalau diperlukan obat tertentu, akan ada biaya tambahan.
“ Kalau dia butuh radioterapi, (biayanya) Rp1,6 juta satu kali radiasi,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN