Ilustrasi Alien Yang Berkembang Memenuhi Jagat Raya Menurut Para Peneliti UFO (Foto: The Guardian)
Dream – Peneliti UFO, Philip Mantle, meyakini adanya Alien yang hidup secara damai. Menurutnya, alien-alien itu sudah melewati segala konflik kehidupan seperti persoalan sosial mulai kepercayaan individu hingga masalah rasisme yang masih kental dalam masyarakat bumi saat ini.
Peneliti yang telah meneliti UFO atau piring terbang itu menyebut bahwa jagad raya ini telah dipenuhi oleh Alien. Dirinya telah meneliti UFO selama kurang lebih 40 tahun, dan menganggap bahwa ET (Extra Terrestrial) telah hidup dengan pola gerakan mereka sendiri.
Misteri tentang UFO dan kehidupan Alien memang menjadi pertanyaan besar bagi para peneliti di bumi. Berbagai tanda-tanda kehidupan mereka pun berhasil terdeteksi oleh peralatan canggih para peneliti. Namun benarkah Alien telah berkembang memenuhi suatu tempat di galaksi lain yang tak diketahui manusia?
Peneliti yang sudah berusia 62 tahun itu mengambil sebuah pelajaran dari hasil penelitiannya selama bertahun-tahun. Bahwa manusia di bumi seharusnya bisa mencontoh kehidupan Alien yang damai dan harmonis satu sama lain tanpa mempersoalkan perbedaan.
“ Beberapa hal seperti itu mungkin hidup di jagat raya yang Anda tinggali. Tetapi mari kita pahami bahwa peradaban ET telah melewati berbagai konflik dan sekarang mereka hidup damai. Kita harus banyak belajar dari mereka,” tutur Philip Mantle.
Baru-baru ini Philip merilis sebuah film dokumenter berjudul Alien Autopsy: The Search for Answer. Ia mengatakan dirinya yakin bahwa ada kehidupan ET di sebuah tempat. Namun para peneliti tidak bisa menjelaskan bagaimana Alien ini bisa berkembang.
“ Hanya ada sedikit keraguan dalam benak saya bahwa ET hidup di sebuah tempat. Tidak ad acara untuk menjelaskan bagaimana ras ET ini bisa berkembang,” ucapnya.
Lebih lanjut Philip menjelaskan jika kita meneliti keragaman kehidupan di planet ini, lantas memperluas pengertiannya dalam skala intergalaksi, maka kita akan menemukan berbagai macam kemungkinan.
“ Jika kamu melihat keragaman kehidupan di planet ini dan kemudian memperluasnya pada skala intergalaksi, maka praktis segala sesuatu mungkin bisa terjadi,” terang ayah tiga anak itu.
Selain itu Philip juga mengatakan jikalau ada spesies cerdas di tempat lain di alam semesta ini maka mungkin mereka lebih berkembang atau mungkin masih sama prosesnya dengan manusia di bumi.
“ Tentu saja jika spesies cerdas ada di tempat lain di jagat raya ini, mereka mungkin telah melewati perkembangan atau masih melalui proses yang sama dengan manusia di bumi,” tambahnya.
“ Proses itu bisa terdiri dari apa saja, mulai konflik sosial seperti rasisme, masalah gender, perbedaan politik, agama dan etika moral,” pungkasnya.
Sumber: Dailystar.co.uk
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?