Nokia 6.1 Plus
Dream - Distributor ponsel Nokia, HMD Global memastikan pengguna gawai Nokia 6.1 Plus bisa menikmati sistem operasional terbaru Android 10. Dengan pembaruan ini, pengguna ponsel Nokia dapat menikmati sejumlah fitur baru Android 10.
Sejumlah fitur tambahan yang bisa dinikmati pengguna Nokia 6.1 itu diantaranya Gesture Navigation, Smart Reply, Privacy Control, Focus Mode, dan Family Link.
Fitur Gestur Navigation dapat digunakan pengguna untuk merespon dan mengontrol ponsel secara cepat melalui ujung jarimu.
Adapun fitur Smart Reply akan membawa pengguna merasakan kecerdasan ponsel dalam merespon pesan yang terima.
Sementara itu, fitur Privacy Controls akan membuat fungsi pengatur data pribadimu dalam satu tempat, dan pengaturan berbagi lokasi pada aplikasi yang digunakan.
Fitur pengaturan privasi itu akan berkolaborasi dengan fitur Focus Mode, yang berguna untuk memblokir aplikasi yang mengganggu ketika kamu perlu konsentrasi pada hal-hal penting. Tetapi, fitur ini masih dalam tahap uji coba.
Yang terakhir, Nokia dan Android 10 menyuguhkan fitur, Family Link, aplikasi yang menjadi bagian dari pengaturan Digital Wellbeing. Fitur ini membantu orangtua menentukan pengaturan dasar untuk seluruh keluarga
Nokia 6.1 Plus dikenal sebagai produsen yang menyajikan Android One sebagai salah satu fitur unggalannya. Nokia memberikan pembaruan keamanan bulanan selama tiga tahun dan pembaruan OS dua tahun.
Dream - HMD Global melepas Nokia seri 4.2 pada Mei 2019. Nokia mengklaim, ponsel ini punya akses mudah pada penggunaan Google Assistant.
Nokia menyematkan tombol Google Assistant di sebelah kanan. Fungsi Google Assistant ini untuk mempermudah pengguna menemukan tema pencarian melalui perintah suara.
Setelah menekan tombol itu, pengguna dapat mengucap pencarian, makanan enak, jalur terdekat ke Bandung, dan putar lagu. Atau tinggal bilang Youtube, aplikasi berlogo tombol play itu akan segera terbuka.
Kecerdasan ini mungkin tak dapat dirasakan pengguna Android biasa. Nokia 4.2 menyematkan Android One murni dengan operasi Android 9 Pie.
Sistem operasi Android One dikenal bebas blotware dan punya fitur Adaptive Battery. Keunggulan inilah yang membuat Nokia percaya diri menempatkan baterai sebesar 3.300 Mah di ponsel ini.
Fitur penghemat baterai itu bukan sekadar jargon. Dream mengetes kemampuan baterai Nokia 4.2 dengan membiarkan ponsel ini tak mati selama 24 jam.
Dengan beberapa aplikasi penyedot baterai` yang tak terpasang, semisal diantaranya WhatsApp, Line, dan lain-lain, kemampuan ponsel ini menunjukkan kondisi yang lumayan mengesankan.
Ponsel ini mampu menyisakan isi baterai sebesar 21 persen setelah pemakaian selama kurang lebih 36 jam. Pemakaiannya berupa mengambil foto, video, dan bemain gim Player’s Unknown Battleground (PUBG).
Bemain gim PUBG di ponsel ini nyatanya tak kalah dengan ponsel lain yang setara. Meskipun, Nokia 4.2 menghasilkan penyetelan grafis terrendah.
Dengan setelan tampilan ini, gim dapat berjalan lancar. Gambar masih dapat dikategorikan `masuk akal` karena dukungan layar HD+.
PUBG di Nokia 4.2
Meski demikian, pengguna harus menyesuaikan diri pada cara memegang ponsel ini saat bermain gim. Dengan posisi layar mendatar, tangan pengguna akan menutupi pengeras suara yang ada di bagian bawah ponsel.
Atau dengan posisi lain, pengguna yang tidak hati-hati akan memencet tombol Google Assistant. Sebab, ketika tombol ini tidak sengaja terpencet, Google Assistant akan muncul dan menyela permainan.
Tapi, jangan berharap lebih banyak. Keunggulan layar Nokia 4.2 belum mendukung kemampuan Full HD dari Netflix dan Youtube. Walhasil, tontonan dari dua layanan video itu hanya terhenti di 720 piksel.
Dari sisi prosesor, Nokia 4.2 juga terbilang di kelas menengah. Tapi dengan harga jualnya, prosesor Qualcomm Snapdragron 439 terbaru ini cukup mumpuni.
Hasil foto Nokia 4.2 di ruangan gelap dan bercahaya (Foto: Dream.co.id)
Nokia menyediakan fitur pemindai wajah dan pemindai sidik jari di ponsel ini. Fitur pemindai wajah Nokia 4.2 cukup mudah. Saat memulai penggunaan ponsel, pengguna akan ditawari pemindaian wajah dan sidik jari. Akurasi dan proses perekamannya pun terbilang cepat. Tak sampai 30 detik.
Untuk pemindai sidik jari, Nokia meletakkan panel pemindai di bagian belakang ponsel. Sistem dan akurasi pemindai sidik jari ini terbilang memuaskan. Berbanding terbalik dengan fitur pemindai wajah.
Tetapi, saat mulai digunakan, fitur pemindai wajah kerap mengalami kagalatan. Terutama saat digunakan di ruangan yang gelap.
Saya perlu mencoba setidaknya hingga tiga kali agar menu utama ponsel terbuka. Kelemahan lain fitur pemindai wajah ini yaitu rata-rata sekitar tiga detik agar kunci ponsel terbuka.
Foto bokeh yang dihasilkan Nokia 4.2
Mayoritas pengguna ponsel Indonesia kerap memperhatikan kemampuan kamera. Dengan kamera 8 megapiksel dan dukungan algoritma terbaru, Nokia mengklaim kemampuan kamera ini mampu menciptakan foto dengan banyak cahaya, warna yang tajam, dan jangkauan yang dinamis.
Tetapi, kualitas foto dalam kondisi cahaya kurang terbilang masih mumpuni. Tapi, saat di ruangan terbuka, sinar cahaya putih masih tampak muncul, meski pengambilan gambar sudah diatur dengan kondisi cahaya rendah.
Selebihnya, hasil memotret menggunakan Nokia 4.2 terbilang lumayan.
Nokia 4.2 berdesain bezel less. Meski rangka masih terlihat, desain Nokia 4.22 dapat dikategorikan elegan. Penggunaan poni untuk kamera depan yang berukuran kecil tidak mengganggu layar.
Nokia 4.2 juga memiliki bodi yang dilapis semacam kaca. Nokia menyebut ponsel besutannya punya struktur ringan di bagian dalam dan rangka ditambah bahan polikarbonat. Dengan tambahan itu, bodi ponsel ini terlihat kokoh.
Tombol power juga memenjadi indikator saat pesan masuk atau ada notifikasi.
Meski menyediakan fitur keamanan Android One, Nokia masih perlu mengembangkan sejumlah fitur `yang banyak dicari masyarakat Indonesia`. Terutama fotografi.
Dengan harga sekitar Rp2 jutaan, ponsel Nokia 4.2 akan banyak menemui banyak pertanyaan bagi calon pengguna. Nah, dengan berbagai kelemahan itu, ponsel ini terbilang ponsel yang bagus, tapi tak lengkap. (ism)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas