Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Kemunculan Play Station 5 (PS5) yang sudah dinantikan para gamers diwarnai kabar tak sedap. Sebuah firma hukum di Amerika Serika (AS) tengah menginvestigasi adanya cacat dalam salah satu bagian perangkat keras dari konsol permainan besutan Sony tersebut.
Chimicles Schwartz dan Donaldson-Smith LPP, seorang spesialis dalam perangkat keras konsol meminta mengaku sedang mengumpulkan informasi pengguna Sony PS5 DualSense Controller. Bagian sensor disebutkan bergerak sendirinya tanpa diarahkan.
Situs web perusahaan menyebar survei kepada responden kapan mereka pertama kali mengetahui masalah tersebut. Dalam salah satu pertanyaan dicantumkan juga apakah pengguna mendapat bantuan dari Sony.
Dari respons yang dibuat itu, kedua spesialis tersebut mengklaim ingin mencari petunjuk yang mengarah pada gugatan perangkat keras terhadap konsol pabrikan pembuat PS5, dan kemungkinan perusahaan PlayStation tidak akan melanjutkan kerjasama pembuatan dengan pabrik tersebut.
Awal mula penyelidikan dilakukan ketika seorang pengguna PS5 mengaku pengontrol DualSense mereka bergerak melayang sendiri. Saat hendak memperbaiki, pihak pembuat dituding membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukannya.
Seperti yang dilaporkan Kotakku, pemain yang mengalami ketidaknyamanan pada konsol itu telah mengunggah pengalaman mereka ke media sosial. Beberapa unggahannya, sebagai berikut:
- Pemain Fenyx Rising: Menunjukan kamera mereka berputar perlahan disekitar karakter mereka di tengah layar.
- Pemain Call of Duty: Black Ops Cold War merekam kursor mereka melayang ke kiri selama pertandingan
Kedua pemain sama-sama menjelaskan bahwa mereka sedang tidak menyentuh tongkat analognya, namun kursor bergerak sendiri.
Saat ingin memperbaiki masalah tersebut, pemain mendapatkan masalah baru yang merepotkan.
Situs web PlayStation memiliki portal sendiri untuk menangani perangkat keras DualSense, yang pada akhirnya mengarahkan pemain pada penangguhan layanan pelanggan.
Kabar baiknya perbaikan ini tercakup dalam garansi. Kabar buruknya, PS5 harus dikirimkan kembali ke Sony dan pengirimannya ditanggung konsumen.
Masalah ini tampaknya cukup parah bagi mereka yang menderita, namun masalah seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Rupanya, hal serupa juga pernah terjadi pada nintendo Switch.
Jadi apakah masalah Sony akan menyebar luas? Masih harus dilihat pembaruannya.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Gamesradar)
Dream – Pasokan Sony Playstation 5 (PS5) yang dibilang masih cukup langka di seluruh dunia, membuat para gamer di Tokyo mengambil kesempatan mendapatkan game itu secara cepat.
Seperti yang dilaporkan Hypebeast pada Selasa, 2 Februari 2021, awal pekan ini, Yodobashi Akihabara Camera menerima pengiriman besar PS5 yang menyebabkan kekacauan saat dirilisnya konsol game itu.
Yodobashi sebagai salah satu toko elektronik terbesar di Jepang, penjualannya diperkirakan mencapai 300 unit saat pertama kedatangan PS5.
Banyak orang ikut serta dalam kegilaan ini, karena toko Yodobashi Camera tidak mewajibkan pelanggan memiliki kartu kredit untuk pembelian, syaratnya hanya dibuat untuk para pengecer.
Kerumunan yang memadati lokasi mulai berdesakan memaksa konter kasir dan staf, sehingga pihak kepolisian setempat dipanggil dan akhirnya membatalkan penjualan itu karena sifat agresif di tengah keadaan darurat pandemi Covid-19.
© © Twitter/AJapaneseDream
© © Twitter/@tabata__97
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Hypebeast)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Palet Warna Brave Pink dan Hero Green Bertebaran di Medsos, Jadi Simbol Gerakan `Reset Indonesia`
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Eko Patrio Disorot, Parto Malah Kena Apes Dimaki Orang Tak Dikenal
Luna Maya: Ultah ke-42, Penuh Cinta dan Cerita Baru di Layar Lebar
Potret Davina Karamoy Saat Liburan ke Dubai, Tampil Eksotis!
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI