Studi: Menu Rendah Garam Turunkan Hipertensi Pada Lanjut Usia

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Senin, 15 Agustus 2022 06:15
Studi: Menu Rendah Garam Turunkan Hipertensi Pada Lanjut Usia
Orang yang lanjut usia cenderung mengalami penurunan pada kepekaan indra perasa, sehingga kerap kehilanggan selera makan yang menurunkan kualitas hidup

Dream - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2020, jumlah lansia di Indonesia meningkat sebesar 9,92 persen atau sebanyak 26,82 juta orang. Dengan jumlah tersebut, generasi Lansia harus tetap sehat dan meningkatkan kualitas hidup.

Salah satunya upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan selera makan yang dapat membantu memenuhi asupan gizi yang baik. Hal ini tentunya akan membantu tubuh para lansia melakukan perbaikan perbaikan kondisi fisik dan kualitas hidup kedepannya.

“ Menjadi tua adalah pasti, tetapi sehat di usia tua adalah pilihan. Gizi menjadi bagian dari proses kesehatan dari Lansia,'  ujar Dr. Toto Sudargo, Dosen Gizi Kesehatan Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada keterangan tertulis yang diterima Dream.

Namun seiring penambahan usia, lansia memiliki kemunduran terutama dari sisi kesehatannya. Padahal berapapun usia seseorang, gizi yang baik diperlukan untuk tumbuh sehat.

 

1 dari 5 halaman

Lansia Mengalami Kehilangan Selera Makan

Orang yang lanjut usia cenderung mengalami penurunan pada kepekaan indra perasa, sehingga kerap kehilanggan selera makan. Karena kurangnya kepekaan indra perasa garam cenderung ditambahkan pada makanan. Padahal garam adalah komponen yang perlu dibatasi terutama untuk mereka yang berusia lanjut

Shutterstock

Turunnya nafsu makan pada lansia menjadi tantangan tersendiri, karena seiring bertambahnya usia lansia mengalami penurunan nafsu makan (pengurangan jumlah asupan makan dan jenis makanan tertentu).

2 dari 5 halaman

Makanan Tidak Sehat Picu Penyakit

Selain itu, konsumsi makanan yang tidak sehat  dengan mengonsumsi gula, natrium, lemak berlebih menjadi masalah gizi lainnya dari lansia.

Seperti yang dicatat dalam Riskesdas 2018, risiko menderita penyakit degeneratif (kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes mellitus, jantung, dan hipertensi) di tahun 2018 menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun 2013.

Mengganti dan memperbaiki asupan makanan dengan makanan yang bergizi seimbang menjadi salah satu caranya.

 

3 dari 5 halaman

Program Pemberian Makanan Tinggi Gizi

Bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral tetapi rendah garam, gula, dan lemak, serta pendidikan gizi dapat meningkatkan status gizi lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidupnya. Dr. Toto Sudargo melakukan “ Elderly Project”, dengan metode purposive sampling.

Istimewa

“ Study Elderly Project yang dilakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa setelah diberikan program pemberian makan pada lansia dan Pendidikan gizi, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah. Hal itu ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik, yakni sebesar 52.9% turun menjadi 23.5% serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7% naik menjadi 47.1%,” ujar dr. Toto.

Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan wanita.

4 dari 5 halaman

Terbukti, Makan Sehat Turunkan Tekanan Darah

Hasil penelitian “ Elderly Project” yang dilakukan Ajinomoto dan UGM  ini juga menunjukkan bahwa menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).

Project ini merupakan salah satu cara Ajinomoto untuk memperkenalkan kampanye Bijak Garam kepada masyarakat khususnya para lansia.

Sebelumnya, petugas dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah diberikan edukasi tentang pentingnya diet rendah garam terutama pada menu makanan lansia.

Mengurangi penggunaan garam dan menambahkan bumbu umami dari produk Ajinomoto dapat membantu menurunkan asupan natrium lansia.

Dengan menerapkan cara ini di BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur nafsu makan para lansia tidak menurun karena rasa makanan yang kepada para penghuni panti terbukti tetap enak walaupun kadar garamnya menurun dibandingkan sebelumnya.

 

5 dari 5 halaman

Menyempurnakan Program Lansia Sehat

Shutterstock

Melengkapi treatment untuk menjadikan lansia sehat, bahagia dan kuat dibutuhkan pemenuhan kesehatan dasar, pemenuhan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosio kultural dan dukunhan dari keluarga berupa dukungan emosional, dukungan penilaian,  dukungan instrumental dan dukungan informasional

Beri Komentar