Planet Mars
Dream – Mungkin masih diperlukan waktu cukup lama untuk manusia berjalan di permukaan Planet Mars. Tetapi sekarang ada cara lain untuk melihat Planet Merah itu dari dekat.
Untuk menghormati penjelajah Perseverance NASA yang baru saja menyelesaikan perjalanan sulit ke Mars, Museum Sejarah Alam di London telah menyelesaikan dan mempublikasikan replika planet tersebut.
Dengan lebar sekitar 23 kaki, instalasi karya seniman Inggris Luke Jerram ini digantung di langit-langit di Museum Hintze Hall.
Menurut Lonely Planet, Hintze Hall memang memamerkan karya seni dari misi-misi NASA sebelumnya, termasuk instalasi planet ini, sebagai penghormatan khusus kepada penjelajah Perseverance yang melakukan perjalanan tujuh bulan dari Bumi, sebelum akhirnya mendarat di mars minggu lalu.
Namun sayangnya, Museum Sejarah Alam masih ditutup karena pembatasan akibat pandemi Covid-19, sehingga publik mungkin tidak akan bisa melihat pertunjukan luar biasa ini dalam waktu dekat.

Penjelajah Perseverance mencari jejak kehidupan mikroba masa lalu, dan para ilmuwan dari museum bekerja sama dengan NASA serta Badan Antariksa Eropa untuk membantu membuat keputusan tentang pengambilan sampel batuan dan tanah.
Hasil dari misi ke Mars ini ternyata masih jauh, karena menurut situs museum, penjelajah Perseverance masih harus mengumpulkan batuan dan tanah Mars yang menarik secara ilmiah untuk merekonstruksi lingkungan permukaan Mars miliaran tahun lalu, ketika diyakini bahwa kehidupan mungkin ada.
Sampel yang sudah disiapkan, bagaimanapun tidak akan diambil sampai misi berikutnya ke Mars, yang direncanakan pada awal 2030-an.
“ Penjelajah Perseverance memang dirancang khusus untuk mencari bukti kehidupan purba di Mars,” tutur Profesor Caroline Smith, salah satu ilmuwan museum.
Caroline juga mengatakan kemampuan mengumpulkan sampel yang menarik untuk dibawa kembali ke Bumi memberi kesempatan terbaik untuk menjawab pertanyaan, apakah ada kehidupan di Mars?
Dengan terjawabnya pertanyaan ini, menjadi salah satu penemuan ilmiah paling signifikan dalam sejarah.
(Sumber: travelandleisure.com)
Laporan: Josephine Widya
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
