Penelitian ini telah disampaikan dalam jurnal Current Biology, dan Jay Storz, mengungkapkan bahwa mamalia bisa hidup di puncak gunung berapi di lingkungan yang tidak ramah seperti Mars.
Dengan atmosfer yang tipis dan kondisi yang sangat dingin, lingkungan tersebut dianggap tidak cocok untuk menjadi tempat tinggal bagi mamalia.
Penemuan mumi tikus sebenarnya tidak disengaja. Setelah menemukan mumi pertama, penelitian sistematis dilakukan, dan sebanyak 13 mumi tikus lainnya berhasil ditemukan.
Penemuan ini tersebar di berbagai tempat, termasuk 21 puncak gunung berapi, di mana 18 di antaranya berada pada ketinggian lebih dari 6.000 meter.
Beberapa mumi tikus ditemukan bersama dengan sisa-sisa kerangka tikus lainnya.
Setelah penanggalan radiokarbon, beberapa mumi tikus ditemukan berusia beberapa dekade, dan beberapa lainnya diperkirakan berusia hingga 350 tahun.
Tikus-tikus ini masuk ke dalam Phyllotis vaccarum, sejenis tikus berdaun yang biasanya ditemukan di dataran rendah wilayah ini.
Sebelumnya, sekitar 500 tahun yang lalu, orang Inca dikenal sering melakukan pengorbanan manusia dan hewan di puncak Andes yang dekat dengan Puna de Atacama.
Namun, tampaknya tikus-tikus ini bukan bagian dari pengorbanan tersebut, karena usia mereka tidak mencukupi untuk hidup bersama orang Inca.
Penemuan ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana mamalia bisa bertahan hidup di lingkungan yang tandus, dengan suhu yang tidak pernah melebihi titik beku dan kadar oksigen yang sangat rendah.
Peneliti saat ini sedang melanjutkan penelitian untuk memahami karakteristik fisiologis unik pada tikus-tikus ini yang memungkinan mereka bertahan di ketinggian tinggi dengan ketersediaan oksigen yang terbatas.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`