Pria Ini Rela Digigit Ribuan Nyamuk Setiap Hari, Ternyata Ini Alasannya

Pria yang Rela Digigit Ribuan Nyamuk Setiap Hari, Ternyata Ini Alasannya

© Dream

© Dr. Ross adalah seorang ahli biologi eksperimental yang mempelajari nyamuk, termasuk masa hidup dan bakteri yang nyamuk bawa. Unilad

Dream - Bagi kebanyakan orang, digigit nyamuk adalah hal yang sangat menyebalkan karena terasa gatal dan perih. Berbeda dengan, Dr. Perran Ross, yang dikenal sebagai 'Mosquito Man', justru ia membiarkan dirinya digigit ribuan nyamuk setiap hari. Kenapa?

Alasan Dr. Ross

" /> © Dream

Dr. Ross adalah seorang ahli biologi eksperimental yang mempelajari nyamuk, termasuk masa hidup dan bakteri yang nyamuk bawa. Untuk mempelajari nyamuk secara detail, ia harus melakukan sejumlah percobaan termasuk digigit setiap hari.

© Dream

Nyamuk dikenal sebagai hewan yang mematikan. Bisa menularkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan  malaria yang bagi beberapa orang bisa berdampak fatal berupa kematian. Untuk itu mempelajari nyamuk merupakan hal yang sangat penting.

Proses Penelitian

Untuk penelitiannya, Dr. Ross membutuhkan banyak nyamuk yang harus dipelihara dan diberi makan secara rutin. Memberi makan nyamuk dengan cara alami membantu mereka tetap berperilaku normal.

Karena melepaskan darah hewan hidup ke nyamuk dianggap kejam, Dr. Ross mengambil alih tugas ini dengan membiarkan lengannya digigit ribuan nyamuk setiap hari. Tinggal membiarkan lengan dan anggota tubuh lainnya digigit nyamuk, Dr. Ross sudah memberinya makan.

Fokus Penelitian

Penelitian Dr. Ross juga melibatkan endosimbion, yaitu organisme yang hidup di dalam organisme lain, seperti bakteri di usus manusia.

Penelitiannya berfokus pada bagaimana endosimbion ini bisa digunakan dalam program pengendalian hama dan penyakit.

Tujuannya Mulia Loh

Meskipun tampak menyakitkan, tindakan Dr. Ross memiliki tujuan mulia. Dengan membiarkan dirinya digigit nyamuk, dia berkontribusi dalam upaya melawan penyakit dan meningkatkan kesehatan manusia. Ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam mencari solusi untuk masalah kesehatan global.

Sumber: Unilad.com.