Sumber: Shutterstock
Dream - Kebiasaan membuang sampah sembarangan di Indonesia masih sangat tinggi. Banyak orang menganggap bahwa membuang sampah di selokan, sungai, jalanan umum, dan taman, sebagai hal biasa.
Sangatlah penting mengajarkan pengelolaan sampah sejak usia dini. Perilaku membuang sampah dan memilah sampah bisa menjadi sebuah kebiasaan yang akan terus dilakukan hingga dewasa nanti. Dengan begitu, persoalan sampah Indonesia di masa depan bisa teratasi.
AQUA bekerja sama dengan wadah edukasi digital, Sekolah.mu, meluncurkan program belajar “ Sampahku, Tanggung Jawabku” atau SAMTAKU. Program belajar ini dikemas dalam digital guna memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya bertanggung jawab atas lingkungan.
Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen #BijakBerplastik AQUA dalam pilar edukasi untuk mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah yang dimulai sejak tahun 2018.
“ Adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini” jelas Jumeri, Direktur Jenderal Pendidikan PAUD, SD dan Menengah pada webinar AQUA dan Sekolah.mu Ajak Anak Indonesia Kelola Sampah melalui e-Learning Interaktif, 6 Mei 2021.
Selain pemahaman, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih.
Di dalam program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis.
Pada akhir program anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat.
Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio yang dapat dijadikan referensi untuk penilaian perkembangan anak di sekolah maupun bagi orang tua.
“ Program belajar ini sangat menyenangkan, bermakna dan mudah untuk guru juga orangtua, dengan harapan anak-anak di seluruh Indonesia dapat menjadi pribadi yang mencintai dan beraksi nyata untuk lingkungan.” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu pada kesempatan yang sama.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan