Dream – Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang.
Penyebab sakit kepala, demam, atau pusing tidak hanya satu. Kondisi tersebut menjadi gejala dari berbagai masalah kesehatan ringan maupun serius.
Ketika kepala terasa pusing atau sakit, produktivitasmu bisa terganggu meski tidak harus bedrest. Jika tidak segera diatasi, kondisi Sahabat Dream bisa terus memburuk dan semakin sulit untuk beraktivitas.
Kamu juga perlu tahu penyebabnya agar bisa mencegah sakit kepala di kemudian hari.
Ada berbagai jenis sakit kepala dengan penyebab, durasi, serta intensitas yang bervariasi. Simak penjelasan berikut untuk mengetahuinya.
Stres sering kali jadi pemicu utama sakit kepala. Gejalanya tidak hanya rasa sakit di area kepala atau dahi, kamu juga bisa merasakan sensasi tegang di sekitar leher, dahi, kulit kepala, maupun otot bahu.
Salah satu cara paling mudah mengatasi sakit kepala akibat stres adalah beristirahat dan menenangkan pikiran.
Sahabat Dream bisa melakukan meditasi atau latihan pernapasan agar pikiran jadi lebih tenang dan badan pun lebih rileks.
Migrain adalah jenis sakit kepala kompleks yang disebabkan oleh faktor genetik serta ketidakseimbangan zat kimia di otak. Selain sakit kepala hebat, kamu juga bisa mengalami sensitivitas terhadap cahaya maupun suara, serta gejala seperti mual, muntah, dan penglihatan kabur.
Kamu dapat menggunakan obat khusus migrain untuk meredakan gejalanya di kala mendesak.
Beristirahat dalam ruangan yang gelap dan tenang juga bisa dilakukan untuk meredakan migrain.
Menghindari jenis makanan tertentu dan mengontrol stres juga bisa dilakukan untuk mencegah migrain di kemudian hari.
Sakit kepala juga bisa timbul karena reaksi alergi terhadap hal tertentu. Kondisi ini biasanya berfokus pada sinus dan bagian depan kepala.
Gejalanya meliputi nyeri di daerah sinus. Terkadang, penderita juga mengalami kebingungan dan tekanan di wajah.
Sahabat Dream bisa mengonsumsi antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi dan dekongestan untuk meredakan pembengkakan di saluran sinus agar sakit kepala segera teratasi.
Jangan lupa untuk menghindari pemicu alergi dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah sakit kepala atau reaksi alergi lainnya.
Penggunaan humidifier atau irigasi sinus juga bisa membantu menjaga kelembapan di saluran sinus dan mengurangi gejala tersebut.
Hipertensi bisa menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini juga dianggap sebagai keadaan darurat medis jika tekanan darah mencapai atau melebihi 180/120 mmHg.
Biasanya, kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri di kedua sisi kepala yang akan memburuk saat beraktivitas.
Memperbaiki gaya hidup, rajin berolahraga, serta mengonsumsi obat khusus penderita hipertensi bisa jadi solusi untuk meredakan gejalanya.
Pantau tekanan darah dan seluruh kondisi tubuh secara teratur juga dapat membantu mencegah risiko komplikasi yang dapat timbul akibat hipertensi.
Sakit kepala pasca trauma adalah kondisi yang muncul setelah mengalami cedera kepala.
Gejalanya seringkali menyerupai sensasi tegang di area kepala atau migrain dan bisa bersifat kronis, bahkan setelah luka fisiknya sembuh.
Beristirahatlah ketika mengalami hal ini. Rutin cek kesehatan agar kondisimu tidak semakin parah.
Bila perlu, lakukan terapi fisik atau rehabilitasi untuk membantu pemulihan serta mencegah sakit kepala.
Laporan Amanda Syavira/Sumber: Healthline
Dream.co.id hadir di WhatsApp Channel, follow buat tahu informasi terkini di link ini
https://bit.ly/DreamcoidWAChannel
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN