Jangan sampai salah pilih essential oil agar kualitas tidurmu tetap terjaga.
Dream - Banyak orang suka begadang, menahan kantuk pada malam hari untuk kegiatan yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dilakukan.
Padahal, tidur larut malam sangat berbahaya untuk kesehatan, apalagi jika sampai menderita insomnia.
Kamu akan lebih sulit mengontrol pola tidur yang sehat di kemudian hari dan akhirnya merasa kelelahan yang berujung pada menurunnya produktivitas kerja di siang hari.
Di samping kebiasaan menahan kantuk, ada penyebab insomnia lainnya yang sering tidak disadari. Berikut di antaranya:
Tidak semua essential oil mampu membuat tidur lebih nyenyak. Mungkin aroma lavender bisa membuatmu lebih mudah mengantuk, tapi lain halnya dengan aroma yang menyegarkan, seperti jeruk.
Menurut laman Brightside, essential oil beraroma jeruk justru membuatmu lebih sulit tidur dan memicu ketidakseimbangan hormonal. Bahkan jika essential oil disemprotkan ke bantal, kulitmu bisa terkena luka bakar.
Bahan sprei yang digunakan bisa berpengaruh pada kualitas tidur.
Sprei berbahan natural seperti katun akan terasa lebih sejuk dan nyaman.
Sementara sprei berbahan sintetis menyerap panas dan bisa membuatmu kurang nyaman serta sulit tidur di malam hari.
Tidak semua tumbuhan bisa ditaruh di kamar tidur. Beberapa jenis tumbuhan berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa memicu reaksi alergi seperti asma.
Tumbuhan di dalam ruangan juga bisa memicu jamur dan bakteri yang mampu menurunkan kualitas tidur.
Sindrom ini merupakan kondisi dimana penderitanya merasakan sensasi tidak nyaman pada kakinya ketika tidur.
Hal ini kemudian menyebabkan mereka terjaga di malam hari untuk berusaha menghilangkan rasa terbakar dan sensasi kurang nyaman lainnya.
Umumnya, kondisi ini terjadi pada orang berusia 50 tahun dan dapat dicegah maupun dikontrol agar kualitas tidurmu terjaga.
Berkonsultasilah ke dokter untuk bisa menemukan solusi yang tepat.
Suhu tubuh mulai menurun di malam hari untuk menyesuaikan dengan waktu istirahat.
Jika penghangat di ruangan tidurmu menyala di malam hari, tubuhmu tidak akan mudah menyadari waktu tidur.
Karbon monoksida yang keluar dari mesin penghangat juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, jadi gunakanlah di pagi hingga sore hari ketika cuaca benar-benar dingin.
Laporan Marha Adani Putri
Sumber: Brightside
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur