Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selebgram, Hobby to Money

Selebgram, Hobby to Money Chacha Thaib (Instagram @chachathaib)

Dream – Bagai tersambar petir di siang bolong. Wanita berhijab itu terperanjat. Dahi mengkerut, mata membelalak. Pandangan terus dikunci ke ponsel. Melihat lekat-lekat judul berita: “Seleb Instagram akan Dikenai Pajak”.

Jempol tangan terus menari. Menggeser layar. Mulut tak kalah sibuk. Komat-kamit, membaca kabar mengejutkan. Dari atas sampai bawah. Mulai judul hingga penutup. Kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Sampai tuntas. Berita itu lantas disunting, diunggah ke Path.

“Butuh duit banget emang? Segitunya....” Wanita itu mebubuhi keterangan di bawah foto suntingan. Dua emoticon tak lupa ditambahkan. Sebagai tanda sedih sekaligus kecewa.

Perempuan yang tengah gundah hati itu adalah Annisa Nadzirani Nugraha. Dialah selebriti Instagram alias selebgram. Bukan artis, tapi terkenal di media sosial. Nama bekennya, Chacha Thaib.

Wajar dia terperangah. Sudah enam tahun dia sukses mengumpulkan rupiah dari Instagram. Foto berbagai produk yang dia unggah, ada harganya. Semakin sering mengunggah ‘foto berbayar’, bertambah tebal kantongnya.

Kabar itu jelas mengusik hati. Jika wacana pajak itu diterapkan, maka bisa mempengaruhi pengdapatan. Rupiah yang didapat dari profesi selebgram tak lagi utuh karena harus disunat untuk pajak.
***
Chacha mulai dikenal para pengguna internet sejak 2010. Awalnya, kerap mengunggah bait-bait puisi ke akun Twitter. Banyak yang terpesona dengan untaian kata itu. Sebanyak 8.000 akun pun berhasil dia pikat.

Saat Instagram menjadi tren baru, perempuan 26 tahun ini membaca peluang baru. Tanpa pikir panjang, dia langsung membuat akun @chachathaib di media sosial itu. Lewat akun itulah pelbagai foto dan video dia unggah.

Saat ini, Chacha sudah terkenal di dunia maya. Akun @chachathaib sudah punya 55.300 followers. Angka lumayan untuk pengguna media sosial Instagram. Yang jelas, akun tersebut sudah bisa dikapitalisasi. Bisa menghasilkan uang.

Chacha pertama kali menerima order untuk meng-endorse produk pada akhir 2011. Sebelum menikah. “Nerima produk fesyen dari online shop, skin care, sepatu, dan beberapa kali jadi buzzer handphone," tutur dia.

Dan tawaran endorsement kepada Chacha terus mengalir. Biasanya, calon klien yang tertarik menggunakan jasanya tinggal menghubungi via email yang tercantum di biodata akun Instagram.

"Berhubungan langsung lewat email atau meeting kalau projek gede karena harus nyampein apa-apa saja yang harus dilakuin,” ujar dia.

Bisnis selebgram memang menggiurkan. Tak sedikit pelaku industri jatuh hati. Follower setia menjadi alasan. Satu posting dengan cepat menular. Menjadi viral. Otomatis informasi produk menyebar. Lintas batas. Tak kenal waktu.

Tarif endorse, bermacam-macam. Antara Rp500 ribu hingga Rp10 juta. Bahkan ada yang lebih. Tergantung jumlah follower, juga paket pilihan. Lama waktu, jumlah produk, hingga caption pun ada nilai tambahnya.

Penghasilan selebgram, kata Chacha, tak pernah bisa diseragamkan. Sementara ini, follower menjadi patokan menentukan tarif mereka. Penghitungannya, jumlah pengikut dikalikan berapa rupiah untuk setiap follower. Ini pun patokannya bisa berbeda-beda.

“Jadi misal follower baru 10.000, perpose dihargai Rp100.000. Kalau 50.000 follower, maka akan dihargai Rp500.000. Biasanya kayak gitu, yang aku tahu dari zaman Twitter,” tutur Chacha.

Hitungan tarif endorsement itu berbeda lagi antara selebgram, blogger, buzzer, dan artis. Menurut Chacha, paling mahal dibayar Rp2,5 juta untuk sekali pose. Blogger hingga Rp4 juta, buzzer Rp7,5 juta, dan artis bisa meraup Rp10 juta sampai Rp15 juta.

“Kalau selebgram yang baru-baru banget, mungkin masih ada yang Rp100.000 sampai Rp250.000 per pose. Sedangkan kalau mau Rp1 juta per pose itu kalau follower sudah 100.000, biasanya gitu,” ucap Chacha.

Dengar pula kisah Lulu Elhasbu. Seperti Chacha, dia lebih suka disebut sebagai influencer ketimbang selebgram. Istilah ini terkesan lebih profesional karena butuh usaha lebih besar untuk bisa meyakinkan konsumen pada presentasi mereka.

Buzzer atau influencer itu kan bertahap ya, dari hobby to money,” ujar Lulu yang punya 292 ribu follower di Instagram ini.

Sejak punya clothing line sendiri, dia kini tak mau mengiklankan produk fesyen. Untuk menjadi buzzer, biasanya Lulu mendapat kontrak selama 2 hingga 3 bulan. Selama durasi itu, dia harus mengunggah empat foto.

Seperti cerita Chacha, Lulu juga menyebut tarif buzzer sangat bervariasi, bergantung jumlah follower, subscribe, dan viewer pada Youtube. Tetapi, rata-rata buzzer menerima upah mulai dari Rp750 ribu hingga Rp10 juta.

“Ada juga yang follower dikit, tapi klien melihat memiliki engagement. Kalau menyampaikan sesuatu itu meyakinkan sekali, jadi pesannya benar-benar sampai,” ucap Lulu.

Angka-angka yang dipaparkan Chacha dan Lulu baru sekali posting ataupun sepaket. Coba saja ditengok akun-akun media sosial selebgram. Para buzzer. Juga milik artis.

Dalam sehari, berapa kali mengunggah konten berbayar. Ada berapa produk. Tinggal dikalikan. Mungkin Anda akan menemukan angka yang fantastis. Boleh jadi membuat Anda tercengang.

Jadi jangan heran jika ada selebgram yang mampu mendapat Rp150 juta perbulan. Sebut saja Karin Novilda, pemilik akun @awkarin dengan 1,1 juta follower. Dia bahkan menargetkan pendapatan Rp300 juta perbulan pada 2017.
***
Angka-angka itulah yang disasar pemerintah. Kementerian Keuangan menyatakan kemungkinan pajak untuk selebgram tengah dikaji. Menurut taksiran, jika pajak selebgram benar-benar ditarik, jumlahnya bisa mencapai Rp15,6 triliun pertahun. Itu sudah termasuk bisnis e-commerce.

Dan itulah yang membuat sejumlah selebgram ketar-ketir. Termasuk Chacha Thaib yang kaget mendengar berita ini. “Seolah-olah mereka nggak punya pemasukan lain untuk membantu keuangan negara. Sampai hal-hal kecil kaya gini dijadikan duit sama mereka.”

Bagi Chacha, wacana ini harus dikaji lebih matang lagi sebelum dilempar ke publik. Harus ada pakem jelas sebelum diterapkan. Bukan hanya cara pengutipan pajak. Selama ini juga belum ada standar baku penetapan seseorang bisa disebut selebgram.

“Juga harus jelas dong penghasilan kita berapa. Kalau kena 2,5 persen masih make sense, asal jelas. Tapi kalau tawaran sebagai buzzer, kita nggak terima utuh. Kebanyakan sudah dipotong pajak sebesar 2,5 persen oleh perusahaan yang mempekerjakan kita,” ujar Chacha.

Keresahan serupa juga dirasakan Lulu Elhasbu. Selebgram sekaligus video blogger (vlogger) itu juga keberatan dengan pajak penghasilan selebgram. Pemerintah harus punya dasar kuat sebelum menerapkan rencana ini.

“Misal dia di-endorse jilbab dengan harga Rp80.000, nggak make sense kalau mau dikenai pajak penghasilan. Mending ditertibkan dulu saja pengusaha yang harus bayar pajak,” ujar Lulu.

Menurut Lulu, selebgram sebenarnya sudah otomatis membayar pajak penghasilan saat menandatangani kontrak kerjasama dengan brand. Menurut dia, hampir semua perusahaan memotong 2,5 hingga 3 persen dari nilai kontrak.

Jika selebgram tak punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pajaknya akan bengkak. Itu artinya, kata dia, pajak selebgram malah melumpuhkan kreaivitas, terutama anak muda.

“Ini kan membatasi eksistensi mereka di media sosial, karena sedikit-sedikit nanti takut kena pajak. Korporat saja dulu yang dibenahi,” kata Lulu.

Wacana pajak selebgram memang menuai pro dan kontra. Apabila sudah memenuhi syarat, penghasilan mereka memang harus dipungut pajak. Tapi, jangan sampai membunuh kreativitas.

Laporan: Ratih Wulan Pinandu

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Perempuan yang Digendong Ibunya Ini Sekarang Jadi Selebgram Terkenal dan Baru Putus

Anak Perempuan yang Digendong Ibunya Ini Sekarang Jadi Selebgram Terkenal dan Baru Putus

Anak perempuan yang dipangku Ibunya jadi selebgram terkenal.

Baca Selengkapnya
Bocah Gemas Bertopi Ini Gedenya Jadi Selebgram Terkenal, Baru Putus Langsung Dapat Pacar, Bisa Tebak?

Bocah Gemas Bertopi Ini Gedenya Jadi Selebgram Terkenal, Baru Putus Langsung Dapat Pacar, Bisa Tebak?

Anak Ini potret masa kecil dari selebgram terkenal yang dicap suka gonta ganti pacar.

Baca Selengkapnya
Deretan Seleb yang Jadi ‘Korban’ Kamera Wartawan, Beda Banget dengan Postingan Instagram!

Deretan Seleb yang Jadi ‘Korban’ Kamera Wartawan, Beda Banget dengan Postingan Instagram!

Meski begitu banyak juga dari mereka yang menanggapi hal itu sebagai hal yang biasa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Lagi Mengemis, Ibu Mbal ‘Aa Kasihan Aa’ Kini Alih Profesi dan Punya Jargon Baru

Tak Lagi Mengemis, Ibu Mbal ‘Aa Kasihan Aa’ Kini Alih Profesi dan Punya Jargon Baru

Tak Lagi Mengemis, Ibu Mbal ‘Aa Kasihan Aa’ Kini Alih Profesi dan Punya Jargon Baru

Baca Selengkapnya
Segini Uang Jajan yang Dikasih 6 Seleb ke Anaknya,  Arie Untung Kasih Rp 1,5 Juta Perbulan

Segini Uang Jajan yang Dikasih 6 Seleb ke Anaknya, Arie Untung Kasih Rp 1,5 Juta Perbulan

Selebritis ini memberikan jatah uang jajan ke anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Keajaiban Sholat Hajat: Gelang Emas Hilang 5 Bulan Lalu, Kembali dalam Bentuk Uang Tunai

Keajaiban Sholat Hajat: Gelang Emas Hilang 5 Bulan Lalu, Kembali dalam Bentuk Uang Tunai

Cerita tentang seorang wanita yang kehilangan gelang emasnya dan kemudian dikembalikan oleh pencuri setelah shalat hajat jadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Cak Imin Kepergok Pakai Jam Tangan Branded, Harganya Senilai Rumah

Viral Cak Imin Kepergok Pakai Jam Tangan Branded, Harganya Senilai Rumah

Dalam LHKPN periodik 2022, Cak Imin memiliki kekayaan senilai Rp27,28 miliar.

Baca Selengkapnya