ECanter (Foto: Mitfuso.com)
Dream - Keberadaan truk berlogo tiga berlian sudah menginjak usia 50 tahun di Indonesia. Untuk merayakan eksistensinya selama setengah abad, Mitsubishi Fuso akan memperkenalkan truk listrik eCanter.
" Tahun 2020 menjadi momentum KTB menunjukkan inovasi terbaik dari Mitsubishi Fuso. Untuk pertama kalinya akan memperkenalkan truk listrik eCanter di Indonesia," kata Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus (MFTBC), Selasa kemarin.
Menurutnya, produk ini sekaligus menjadi bukti Mitsubishi Fuso siap menyambut era kendaraan listrik.
" Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa dalam hal teknologi kami adalah terdepan, khususnya di pengembangan (truk) full electric vehicle," ujar pria yang akrab disapa Momon.
Nantinya, Mitsubishi Fuso eCanter akan dipamerkan pada ajang GIICOMVEC 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center. Fuso eCanter merupakan truk berjenis light duty (LDT) yang didukung tenaga listrik dari baterai.
Dengan ditampilkan eCanter, Momon berharap Mitsubishi Fuso bisa memberi kontribusi kepada kesuksesan Electric Vehicle di Indonesia.
" Kami ingin tunjukkan dulu ke masyarakat secara produk dan teknologi kami siap mengakomodasi kebutuhan kendaraan niaga yang bebas emisi" .
Fuso eCanter merupakan truk listrik pertama dari Daimler Trucks--afiliasi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). eCanter diluncurkan pada 2017 untuk pasar global dan mulai diproduksi awal di pabrik Fuso di Tramagal (Portugal) dan Kawasaki (Jepang).
Selain ramah lingkungan, eCanter diklaim hemat biaya dan ekonomis bagi penggunanya.
Truk yang memiliki kapasitas muatan hingga 3,5 ton mengusung sistem penggerak listrik menggabungkan enam baterai lithium-ion bertegangan tinggi, masing-masing menyimpan 13,8 kilowatt per jam pada 420 volt.
Top speed eCanter bisa mencapai 80 km/jam. Dengan baterai berbobot sekitar 600 kilogram, memungkinkan jarak mengemudi lebih dari 100 km.
Dream - Mitsubishi Fuso tancap gas. Mereka langsung agresif melakukan penetrasi ke pasar kendaraan niaga Tanah Air. Line up varian terbaru mereka siapkan, demi mencapai target penjualan 46.900 unit di 2020.
" Kita meluncurkan varian Fighter baru di Februari awal, yaitu long version 6x2. Varian ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan logistik, kebutuhan terbesar di pasar Indonesia," kata Duljatmono, Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)--distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Jakarta, Selasa 11 Februari 2020.
Pria yang akrab disapa Momon ini mengklaim produk ini lama ditunggu oleh konsumen yang membutuhkan di market logistik.
Varian terbarunya adalah MDT Fighter FN61FL HD (6x2) dengan mesin berkekuatan 266 Tk, transmisi Eaton 9 percepatan, final gear 6,166, serta panjang chassis hingga 9,8 meter. Dengan penambahan varian tersebut, terdapat 18 varian Fighter di 2020.
Fighter yang pertama kali dipasarkan di awal 2019, berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 1.581 unit sepanjang tahun lalu. Di kelas truk medium, Fighter berhadapan dengan Hino.
KTB memprediksi pasar kendaraan niaga akan bertumbuh sekitar 7% di tahun 2020 sehingga berani menargetkan penjualan 46.900 unit. Dengan rincian target Colt Diesel 40.400 unit, target Mitsubishi Fuso dan Fighter 6.500 unit.
Penyesuaian model pada spek GVW (Gross Vehicle Weight) dan ROH (Rear Over Hang) di beberapa varian juga diterapkan untuk menyesuaikan produk sesuai regulasi Zero ODOL dan B30. KTB juga menyiapkan produk Custom Tailored Truck (CTT) yang dapat dimodifikasi, untuk mengoptimalkan varian kendaraan berdasarkan kebutuhan pasar namun tetap sesuai dengan regulasi berlaku.
" Terkait regulasi odol, kita mengakomodasi kendaraan standar dengan volume besar. Kita cover mulai kuartal 4 2019 dengan modifikasi berkaitan dengan volume atau kapasitas. Kita improve GVW hingga setengah ton. Untuk volume kita perpanjang rear over hang. Kita modifikasi sesuai standar pemerintah," tutur Duljatmono.
KTB menyiapkan suku cadang agar truk model lama bisa mengikuti kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan bahan bakar Biodiesel 30.
© Dream
Yogi Krisdian, After Sales Business Development Department Head KTB menjelaskan ada sejumlah perubahan pada perangkat filter bahan bakar. Diantaranya dari penyesuaian pada filter lebih besar.
Perangkat ini tersedia di sejumlah diler Mitsubishi. Konsumen, tinggal datang ke bengkel untuk modifikasi. Penyelesaian hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan biayanya mulai dari Rp1,5-2 juta.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN