(Foto: Gladys Velonia/ Dream.co.id)
Dream - Ajang fashion show terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week (JFW) 2018, tak hanya memamerkan karya desainer ternama. Ajang yang digelar pada 21 hingga 27 Oktober 2017 itu juga akan menampilkan karya perancang busana yang digembleng dalam program Indonesia Fashion Forward (IFF).
Selama setahun, para desainer yang tergabung dalam IFF ini diarahkan langsung oleh para mentor internasional untuk mengembangkan bakat mereka.
Salah satu brand yang beruntung adalah Kami Idea. Local brand yang digawangi 3 sahabat, Nadya Karina, Istafiana Candarini, dan Afina Candarini, itu berhasil mencuri hati para juri IFF dan mendapatkan mentor seorang desainer asal London, Inggris.
Berbagai arahan dan pengetahuan baru dari mentor itulah yang akhirnya mendorong mereka berani mengambil langkah serius untuk me-rebranding label menjadi 'KAMI'.
" Awalnya aku sudah bilang ke mereka berdua, kalau logo kami itu sudah ketinggalan zaman banget. Tapi karena kami tidak pernah berantem dan menurut mereka masih okelah logo yang lama, akhirnya aku nurut. Begitu di JFW inilah, disuruh mentor untuk rebranding dan akhirnya kami berani," tutur Nadya Karina, di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa 17 Oktober 2017.
Sementara, Istafiana Candrarini mengaku sempat menolak untuk melakukan rebranding. Sebab, saat ini label mereka sedang berada di comfort zone.
" Proses penggantian logo ini sudah dari lama, tapi gongnya itu pas keterima di IFF. Karena inginnya orientasinya kami bisa go internasional, bukan cuma Indonesia. Tidak sembarangan, itu juga arahan dari mentor asal London," timpal perempuan yang biasa dipanggil Irin itu.
Ketiganya percaya dengan penghilangan kata 'Idea' menjadi lebih memudahkan pelafalan untuk para pelanggannya. Apalagi diimbangi dengan logo yang kini dibuat lebih simpel, namun tegas untuk menciptakan personality yang baru.
" Kami tidak mau terpaku sama satu style karena tren berkembang dan berubah terus. Makanya logo juga dibuat netral, warna logonya juga yang blush netral. Kami mau ikutin tren, tapi tetap tidak ngilangin DNA kami," jelas Karin.
Signature style 'KAMI' tetap menonjol dalam sentuhan tone down, namun kali ini lebih dikurangi satursinya. Mereka juga tetap konsisten dalam menciptakan modest wear bagi para wanita urban.
" Kenapa warna kami selalu tone down, karena kami pikir itu warna yang lebih cocok untuk kulit Indonesia dibanding warna yang vibrant. Itu pandangan kami dan alhamdulillah sejauh ini diterima oleh para customer," tambah Karin.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu